.

Lansia Kelompok Rentan Covid-19, Kreditpensiun.com Gelar Webinar

Padang, PilarbangsaNews

Kreditpensiun.com melalui program #PensiunHebat telah menggelar webinar bertemakan Tips Sehat untuk Pensiunan di Masa Covid-19. Webinar ini dilaksanakan secara live melalui Zoom pukul 10.00-11.30 WIB, Senin (19/10/2020).

Webinar ini diikuti kurang lebih 75 peserta yang berasal dari berbagai pelosok Indonesia, termasuk Padang, Sumatera Barat. Webinar ini menghadirkan dr. Nurhidayati, dokter umum RSPI Suliantisaroso, sebagai pemateri.

Dalam penyampaian materi, dokter yang telah sembuh dari covid-19 April lalu ini mengatakan bahwa tingkat kematian Covid-19 di Jakarta terhitung 18 Oktober 2020 adalah 2,2% dan tingkat kesembuhan 83,9%. Dibandingkan dengan Indonesia, angka ini justru lebih baik. Tingkat kematian di Indonesia sebesar 3,5% dan tingkat kesembuhan sebesar 78,8%.

“Tempat penampungan pasien Covid di Jakarta selain di Wisma Atlit, juga disediakan hotel. Lama isolasi pasien apabila dengan gejala adalah 10 hari ditambah 3 hari bebas gejala, sementara pasien tanpa gejala 10 hari isolasi,” ujar dr. Nurhayati dalam sesi penyampaian materi webinar.

Ia juga menyebutkan belum tersedia vaksin Covid-19 dan yang telah ada dan beredar saat ini hanya untuk pneumonia akibat mikroorganisme yang lain. vaksin Covid belum bisa dinyatakan aman dan ampuh.

“Covid adalah virus RNA sehingga vaksin susah untuk dibuat. Untuk pembuatan vaksin covid belum ada yang lolos uji klinis fase ketiga. Saat ini 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) sudah bagus, asal tetap dikerjakan ketiganya. Apabila salah satu anggota keluarga positif Covid, tidak masalah apabila isolasi mandiri, asalkan dijalankan dengan benar dan sesuai dengan protokol kesehatan,” Ungkap dokter lulusan S1 FK UIN 2007-2013 ini.

Webinar yang telah diselenggarakan Kreditpensiun.com ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 terutama pada lansia. Disamping itu webinar ini juga menyampaikan untuk menghapus stigma kepada pasien Covid-19 yang telah sembuh.

“Menyemangati pasien, terutama lansia itu penting. Peran keluarga dan lingkungan juga sangat diperlukan. Jangan sampai pasien dikucilkan, apalagi pasien yang telah sembuh dari Covid-19. Stigma terhadap pasien yang telah sembuh itu muncul karena kurangnya pengetahuan masyarakat. Untuk itu Edukasi kesehatan mengenai Covid harus digencarkan dalam upaya penghapusan stigma ini,” tutup dr. Nurhayati. (Gian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *