Covid 19

Limapuluh Kota Turun Kelas ke Zona Oranye, Tambah Lagi 7 Positif dan 1 Meninggal Dunia

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Sempat untuk beberapa lama berada di zona kuning (tingkat resiko rendah Covid-19) bersama Kabupaten Mentawai, tapi terhitung semenjak Sabtu (17/10) lalu, Kabupaten Limapuluh Kota turun kelas ke zona oranye (resiko sedang Covid-19). Ini akibat terjadinya pertambahan positif Covid-19 dalam tiga hari belakangan secara berturut-turut.

Untuk hari Senin (19/10) saja bertambah lagi 7 orang positif, dan 1 orang pasien positif sebelumnya meninggal dunia.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota Feri Chova dalam rilisnya yang diterima PilarbangsaNews Senin (19/10) malam mengatakan, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas Padang tertanggal 19 Oktober 2020, rincian 7 orang yang terpapar positif tersebut masing-masing
IPB, perempuan, 18 tahun, alamat Jorong Anak Kubang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau pekerjaan pelajar. Diduga terpapar kontak dengan kasus konfirmasi positif, yang bersangkutan rencana menjalani isolasi mandiri sementara.

Kemudian, E, perempuan, 67 tahun, alamat Jorong Anak Kubang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, pekerjaan pensiunan PNS, diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif, dirawat di rumah sakit rujukan.

NI, perempuan, 13 tahun, alamat Jorong Anak Kubang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, pekerjaan pelajar. Diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif, menjalani isolasi mandiri sementara.

KD, perempuan, 65 tahun, Jorong Penago, Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki, pekerjaan mengurus rumah tangga, diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif, isolasi mandiri sementara.

Lalu DS, laki-laki, 41 tahun alamat Jorong Penago, Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki, pekerjaan wiraswasta diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif. Ia akan menjalani isolasi mandiri sementara.

SR, laki-laki, 68 tahun, Jorong Penago, Nagari Limbanang, Kecamatan Suliki, pekerjaan wiraswasta diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif, isolasi mandiri sementara.

PL, perempuan, 20 tahun, Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, pekerjaan wiraswasta diduga terpapar dari kontak dengan kasus konfirmasi positif. Yang bersangkutan akan menjakani isolasi mandiri sementara.

Sementara itu dilaporkan 1 (satu) orang pasien kasus konfirmasi positif meninggal dunia yaitu: A, perempuan, 58 tahun, alamat Jorong Kandang Lamo, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, ibu rumah tangga, kasus suspek RS Adnan WD Payakumbuh. Yang bersangkutan dinyatakan positif pada tanggal 17 Oktober dan meninggal dunia Senin (19/10) setelah dirawat di RS Adnan WD karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Proses penyelenggaraan pemakaman jenazah diselenggarakan sesuai dengan protokol Covid-19 Senin pukul 17.30 WIB.

Ditambahkannya, pada Senin (19/10) dua orang warga Limapuluh Kota juga dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani isolasi/karantina di Balai Diklat Kemendagri Baso. Keduanya, IA, laki-laki, 22 tahun, warga Koto Tangah, Kecamatan Akabiliru dan AT, laki-laki, 47 tahun, warga Piladang, Kecamatan Akabiluru.

Dengan demikian di Kabupaten Lima Puluh Kota hingga saat ini tercatat 162 kasus konfirmasi positif, dengan catatan 101 orang dinyatakan sembuh, dan 8 orang meninggal dunia. Selebihnya 53 orang diisolasi dan menajalani rawatan di berbagai tempat yang ada, baik isolasi mandiri, atau dirawat di balai karantina dan rumah sakit rujukan. (wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *