Gagal Bertemu Habib Rizieq (37)
Pulang dari ziarah ke Jabal Rahmah, saya istirahat dihotel, sementara jema’ah yang lain bersama mutawif Syamsudin melaksanakan Tawaf dan sa’i.
Saya tidak ikut tawaf dan sa’i karena hendak ikut berkunjung tempat tinggal Habib Rizieq Shihab bersama Ustadz Yopi dan Ustadz Dasril. Tawaf dan sa’i belakangan saya akan tunaikan.
Sekitar pukul 11:00 waktu Arab Saudi saya sudah selesai basegeh. Basegeh bahasa Minang artinya dandan. Saya kenakan baju gamis berwarna putih, peci Haji saya balut dengan kain sorban warna putih. Sehingga performa saya kelihatan seperti ulama besar tempo dulu.
Foto Penulis
Saya mengenakan baju itu sesuai dengan janji dengan ustadz Yopi, akan berkunjung ke tempat tinggal Habib Rizieq Shihab iman besar FPI.
Beberapa kali saya telp dengan aplikasi whatsapp Ustadz Yopi, tak diangkat, saya coba SMS, rupanya whatsappnya tidak aktif. Hal itu dapat diketahui melihat tanda pengiriman SMS masih satu centang.
Sekitar 20 menit kemudian, masuk telp whatsapp dari Yopi. Dia mengatakan, sudah berada di gedung museum Mekkah dan sudah hendak berangkat dengan taxi.
“Maaf yo wan tadi saya lupa mengajak uwan, ” kata Yopi dari balik Handphonenya di sebarang sana. Uwan artinya Om atau paman.
“Aduh bagaimana janji Ustadz, Uwan sudah siap dari tadi,” Jawab saya sangat kecewa karena tidak jadi ikut.
Telp whatsapp dari ustadz Yopi terputus. Tinggal saya dengan rasa kecewa yang sangat dalam.
Sikua capang saikua Capai. Arti pribahasa Minang ini, kita menghadapi kegagalan dalam mengerjakan satu pekerjaan yang mestinya dapat kita kerjakan salah satu diantara 2 pekerjaan.
Sikua capang saikua Capai. Gagal dua duanya, tawaf dan sa’i. Bertamu ke rumah Habib Rizieq Shihab pun tak jadi.
Saya benar benar kecewa. Kecewa berat karena tidak bisa ketemu dengan tokoh Imam Besar FBI yang sangat keras mempertahankan prinsipnya itu.
Sebagai wartawan saya tadinya sangat gembira akan bisa mewawancarai tokoh sentral 212 itu. Hasil wawancara itu akan saya muat di media saya, Media online PilarbangsaNews.com. Nampaknya kita ini memang hanya pembuat rencana, keputusan finalnya tetap pada tangan Allah SWT.
Sakit hati dan rasa kecewa bercampur aduk menjadi satu. Saya kecewa pada ustadz Yopi dan Ustadz Dasril. Teganya mereka meninggalkan saya.
Atau apakah ustadz Yopi tidak memberi tahu kepada ustadz Dasril saya akan ikut.
Untuk menghilang rasa kecewa berat saya ke Masjidil Haram, menunaikan sholat dzuhur ketika itu.
Di Masjidil Haram saya bertemu dengan sorang Arab yang ramah, dia lagi duduk duduk dikursi sepertinya dia petugas di Masjidil Haram, tapi apa tugasnya saya tak tahu.
Kami mengunakan bahasa Tarzan, dia mengeluarkan bungkus koran. Didalam bungkusan itu dia memperlihatkan kain sarung.
Saya tangkap maksudnya mungkin dia ingin minta kenangan-kenangan kain sarung dari saya.
“At hotel,” kata saya. Maksud saya, saya ada punya, tapi tinggal di hotel.
Tak lama datang seorang polisi yang bertugas disana menghampiri kami. Polisi ini kelihatan ramah, bibir nya selalu menyunggingkan senyum.
Saya minta polisi itu berswafoto dengan saya, dia layani. E…., beda dengan polisi di Madinah banyak yang tidak suka dan agak marah jika kita ingin berswafoto dengan mereka.
Penulis berswafoto dengan polisi Makkah
Setelah dapat berswafoto dengan polisi Makkah, saya ajak si Arab yang satu lagi berswafoto. Berikut hasilnya;
Terkait gagalnya saya bertemu sebagai Habib Rizieq Shihab, belakangan baru saya ketahui dari Ustadz Dasril, bahwa Ustadz Yopi sebelumnya tidak ada menginformasikan saya akan ikut.
“Saya baru tahu bapak ingin ikut, saat kami akan naik Taxi. Ustadz Yopi yang kasih tahu. Tapi saat itu kami ketemu dengan H. Refrizal, anggota DPR-RI dari PKS. Beliau juga ziarah ke Tempat tinggal Habib Rizieq Shihab. Kami nampang saja sekalian, ” kata Ustadz Dasril.
Kepada ustadz Dasril saya minta maaf, karena saya telah sakit hati padanya. Begitu juga pada ustadz Yopi.
BANYAK TAMU
Dari Ustadz Dasril saya mendapat informasi bahwa Habib setiap hari banyak tamu dari Tanah Air yang datang yang mengunjungi beliau. Tamu yang berkunjung mayoritas pendukung calon presiden pasangan Prabowo-Sandi atau pasangan nomor urut 2.
Para tamu disajikan kue kue ringan dan kurma dan air mineral cukup banyak tersaji di ruangan tamu.
Habib Rizieq mengaku, kangen dengan Tanah Air, namun dia dicekal tidak diperbolehkan pulang ke Tanah Air.
Ia menyebut pemerintah Arab Saudi melarangnya bepergian karena alasan keamanan.
“Jadi saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, dan bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini. Tidak. Tapi, karena alasan keamanan,” kata Rizieq seperti yang pernah dilansir Media.
Bersambung…
Catatan : Syafriko Indra Yopi yang saya panggil Ustadz Yopi kini telah tiada, almarhum meninggal akibat terpapar Covid-19 pada tanggal 16 Oktober 2020. Almarhum punya foto kenangan bersama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Foto diatas saya ambil di laman Facebook almarhum…