Solok Kota

Agar Pilkada Sukses Seluruh Instansi Terkait Harus Ikut Mendukung

Kota Solok, PilarbangsaNews, —
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solok sudah di depan mata. Persiapan dalam setiap tahapan, dilakukan secara maksimal oleh pihak penyelenggara , namun demi terlaksananya dengan baik seluruh instansi terkait juga harus ikut mendukung agar dapat berjalan dengan sukses.

Persoalan persiapan serta langkah-langkah antisipasi akan hal yang tak diinginkan terjadi, sedari awal semestinya sudah dapat diatasi.

Hal itu dibicarakan dalam Video Conference (Vicon), yang turut diikuti oleh Pjs Wali Kota Solok, Asben Hendri bersama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Juga turut bergabung Menko Polhukam Mahfud Md, Kepala BNPB Pusat Doni Monardo, Ketua Bawaslu RI Abhan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Menteri terkait lainnya, serta Kepala Daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak Tahun 2020 ini. (23/11)

Vicon tersebut diantaranya membahas persiapan Pemerintah Daerah yang ikut pemilihan kepala daerah untuk terlibat mengawal berjalannya pemilihan dengan berjalan baik.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arif Budiman menyampaikan bahwa pihak KPU telah menyiapkan beberapa strategi atau langkah-langkah pihak Pemerintah Daerah dalam menghadapi pemilihan tersebut.

Adapun langkah-langkah yang disampaikan KPU diantaranya adalah,

  1. Mengupayakan agar 9 Desember 2020 menjadi hari libur nasional melalui penerbitan Keputusan Presiden agar tingkat partisipasi pemilih untuk datang dapat sesuai target nasional 77,5%.
  2. Mengatur jadwal sebaik mungkin karena keterbatasan anggaran agar dapat menjangkau kelompok-kelompok pemilih yang tepat.
  3. Menjaga netralitas dan independensi selaku penyelenggara pemilihan 2020.
  4. Metode kegiatan disesuaikan kondisi dan regulasi yang diatur sesuai kondisi di saat pandemi agar efektif.
  5. Memasifkan kegiatan sosialisasi kepada pemilih, namun berhati-hati dalam memuat konten sosialisasi kegiatan dalam hal teks. Seperti suara, gambar, video, desain dan simbol-simbol.

Arif berpesan agar diksi atau tata bahasa yang digunakan tidak terkait dengan persoalan hukum.

” Terakhir pihak KPU selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam seluruh kegiatan dan penyelenggara dapat menjaga kesehatan di sisa waktu yang tersisa, ” Ucap Arif dalam Vicon tersebut. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *