Pekanbaru

Danrem 031/WB Dampingi Mentan RI Kunjungi Komuditas Pertanian PT Bio Cycle Indo Kampar

Kampar – Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan dampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kunjungi komuditas pertanian PT Bio Cycle Indo di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Jumat (4/12).

Kunjungan yang juga di hadiri Setdaprov Riau, Yan Prana Jaya MSi bersama Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto serta jajaran Forkopimda Riau dan Kampar tersebut, dalam rangka meninjau pengolahan penetasan telur lalat di pabrik sekaligus pelepasan ekspor maggot perdana di PT. Bio Cycle Indo di Kecamatan Tapung.

Dimana usaha komunitas tersebut termasuk salah satu usaha yang cukup maju di Provinsi Riau.

Dalam sambutanya, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan sangat mengapresiasi usaha kreatif yang berasal dari limbah sawit yang dilalukan PT. Bio Cycle Indo ini.

Pasalnya, usaha tersebut merupakan aset dan investasi untuk meningkatkan perkembangan perekonomian yang berujung pada peningkatan PDB Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (GRATIEKS).

Dimana hal ini juga merupakan bukti sinergitas antara pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan ekspor dan investasi sangat baik.

“Ini adalah proses kecil menuju kemajuan, maka itu saya sangat mengapresiasi kepada pemerintah daerah atas sinergitas ini,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika di tengah degradasi perekonomian dunia, hanya sektor pertanian yang masih bertahan, temasuk sektor perikanan yang mampu membangkitkan republik Indonesia dalam swadaya pangan di dunia.

“Ini juga momen bagi masyarakat pelaku pertanian dan perikanan untuk bangkit. Kepala daerah juga harus berkonsentrasi meningkatkan hasil pertanian, sehingga kita semua bangkit menuju perkembangan dan kemajuan,” Katanya.

Lebih jauh kata Menteri yang juga menjabat Menteri ad Interim Kelautan dan Perikanan RI ini, juga menyatakan jika Larva tersebut menjadi peluang usaha membangkitkan minat milineal untuk terjun ke sektor pertanian. 

Karena komoditas ini merupakan komoditas negara tropis dengan matahari yang bersinar pemanasan yang bagus dan kelembaban yang terjaga dengan baik seperti di Riau. Sehingga untuk pengembangannyan pun tidak sulit untuk terus dikembangkan kedepan.

“Provinsi Riau cukup bagus dan bisa manjadi penyangga pertanian dan kelautan Indonesia,” tuturnya.

Sementara Setdaprov Riau, Yan Prana mengatakan usaha ini bisa terus di kembangkan kedepannya terutama dalam meningkatkan produktifitas untuk terus meningkatkan jumlah ekspor seperti yang saat ini.

“Kalau ini kita tingkatkan lagi tentunya kedepan kita akan lebih banyak mengekspor lagi ke negara-negara lain,” tuturnya. *(mirza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *