Kasat Reskrim AKP Akno Polindo Ingatkan Masyarakat Tidak Terjebak Transaksi Online Bodong
Payakumbuh, PilarbangsaNews
Seiring kian pesatnya kemajuan dan perkembangan teknologi IT, seiring dan sejakan dengan itu pula modus kejahatan barupun bermunculan, seperti jual online tranfer ke rekening yang tak jelas, penipuan melalui akun WhattApp yang dihacker, dan lain sebagainya.
Melihat fakta yang telah kerap terjadi itu, Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Akno Polindo, SH mengingatkan masyarakat, setidaknya yang bermukim di wilayah hukum Polres Payakumbuh untuk berhati-hati menghadapi modus-modus seperti itu.
“Sekarang hampir setiap warga memiliki handphone android, dimana di sana bermacam- macam bisnis yang bisa diakses dan ditawarkan,” ucap AKP Akno Polindo mengawali pembicaraannya ketika ditemui Pilarbangsa News, Kamis (27/1/2022) siang diruang kerjanya.
Masyarakat jangan arok dengan harga miring yang ditawarkan dilaman medsos tersebut. “Kita harus pergunakan logika dan akal sehat, apa mungkin barang mewah ditawarkan dengan harga murah,” ucapnya.
Akno mencontohkan kenderaan roda empat tahun tinggi ditawarkan Rp30 juta. Tapi karena rasa ingin memiliki barang tersebut, maka dengan mengenyamping logika, terjadi juga transaksi dengan mentransfer dana segar ke nomor rekening yang telah ditentukn oleh pihk penjual, ulas Akno.
“Tapi apa lacur?. Diketahui alamat dan nama akun serta nomor rekening tersebut tidak bisa dihubungi lagi,” sebut Kasat Reskrim ini.
Sudah beberapa kali yang kena tipu tadi yang strata sosialnya malah juga dari kalangan menengah melapor ke polisi, tapi tidak mudah mengungkapkan pelakunya, beber Akno Polindo.
“Kalau transaksinya COD.(bayar ditempat) tak apa, kan jelas barangnga karena kita membayarnya setelah barang tersebut kita terima,” kata mantan Kapolsek Guguk ini.
Janganlah korban penipuan di medsos dengan modus jual beli itu bertambah lagi. “Kita jangan tergiur dengan harga amat murah, padahal itu bohong,” pungkasnya. (wba)
