Darmizal RèJO : Erick Tohir Harus Jauh dari Para Sengkuni
Pernyataan Erick Thohir tentang penjilat dan pengkritik, mendapat tanggapan dari HM Darmizal, Ketua Umum RèJO (Relawan Jokowi).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbagi cerita mengenai karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, termasuk tim yang menyokong. Erick Thohir melihat, saat ini banyak bawahan yang enggan memberikan kritik ke pemimpinnya. Sebaliknya, banyak yang jadi penjilat.
“Kita harus punya tim yang baik untuk men-support kita. Karakter, managing ego, karena kalau sudah on the top, kita lonely (sendirian),”kata dia mengutip unggahan Instagram pribadinya @erickthohir, Jumat (16/9/2022).
“Lebih banyak yang menjilat, daripada yang mengkritik,” ujar Erick sebagaimana diberitakan media.
Darmizal setuju dengan Erick Thohir. Sebaiknya memang menjauh dari para Sengkuni, karna berbahaya. Indonesia saat ini membutuhkan ksatria, bukan sengkuni atau penjilat. “Jika Indonesia mau maju dan unggul di dunia, maka karakter Ksatria lah yang perlu dibangun dan dikembangkan. Bukan karakter Sengkuni alias penjilat”, tegas Darmizal.
Lebih lanjut Darmizal menjelaskan bahwa sengkuni sangat berbahaya. Ia mirip makhluk parasit yang menopang hidup pada tuannya, tapi menggerogoti dari dalam dan mematikan masa depan tuannya. Sebaliknya, Ksatria adalah perisai dan gagah berani. Sportif, terukur dan membuka diri utk kemajuan.
Lebih lanjut diungkap Darmizal. Bahwa tagline AKHLAK, singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, adalah manifesto dari perilaku ksatria sejati yang mendepankan sukses bersama untuk manfaat dan sejahtera bagi semua secara menyeluruh. Tagline JITU yang ditampilkan Erick Thohir sesaat setelah menjadi Menteri BUMN tersebut dapat dijadikan sebagai tagline nasional karna sejalan dengan semangat 77 tahun Indonesia Merdeka, yaitu Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Ujar tokoh Relawan asal Minang ini.
“Sikap Ksatria inilah yang diperlukan bangsa kita saat ini”, ujar Darmizal.