Tanah Datar

Bupati Eka Putra Tanda Tangani Kesepakatan Bersama Dengan PT. Semen Padang

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Secara umum, masalah yang dihadapi daerah ini adalah sampah. Jika tidak ditangani dengan baik, sampah memang menjadi kendala, dan tonasenya akan terus bertambah bukannya berkurang. Bahkan di beberapa daerah, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah tidak mampu lagi menampung sampah di daerahnya sendiri, sehingga harus dikirim ke TPA di daerah lain.

Hal ini diungkapkan oleh hampir seluruh bupati yang hadir di PT. Semen Padang saat penandatanganan Kerjasama Pembangunan Daerah antara PT. Semen Padang dengan Bupati se-Provinsi Sumatera Barat, Senin (26/09/2022) di Wisma Indarung Padang.

Selain masalah sampah, Bupati saat itu mengatakan agar pihak Semen Padang akan memberikan harga khusus untuk pemulihan dan rekonstruksi daerah yang terkena gempa bumi seperti Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga meminta PT. Semen Padang memberikan subsidi bagi daerah atau semacam CSR yang tepat sasaran dan daerah-daerah di Sumbar dapat CSR sehingga percepatan pembangunan itu bisa dicapai.

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM menyampaikan pesan yang sama,jika CSR PT.Semen Padang mencapai Rp 21 miliar pada tahun 2021 dan pada tahun 2022, daerah juga harus dapat menikmatinya, tidak hanya untuk pembangunan tetapi juga untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi dan menggerakkan UMKM sehingga perekonomian daerah tumbuh dan berkembang.

Bupati Eka Putra singgung soal CSR PT. Semen Padang untuk pengembangan SDM UMKM, mengingat kemajuan teknologi memang membutuhkan keahlian dan kemampuan untuk memanfaatkan pasar digital agar produk UMKM daerah seperti Tanah Datar dapat bersaing di pasar global.

“Selain melek teknologi dengan pelatihan-pelatihan bagi UMKM kita,tambahan modal juga perlu, dan kalau bisa CSR juga akan digunakan dalam hal ini sehingga juga dapat mengurangi beban pemerintah daerah,” kata Eka Putra.

Sebelumnya, Direktur Utama PT. Semen Padang Asri Mukhtar menyampaikan komitmen kerjasama dan sinergi dengan pemerintah daerah, serta program kerjasama yang ditawarkan kepada pemerintah daerah, seperti program berkesinambungan yang bertujuan untuk mengganti batu bara dengan tumbuhan dan ini butuh lahan sehingga kerjasama dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan.

“Ini sudah pernah dilakukan, dan hasil yang dicapai dapat mensuptitusi kalori yang digunakan oleh Semen Padang sebesar 4.300-5.300 ton, dan semoga Sumatera Barat bisa menjadi pionir energi terbarukan ini,” ujarnya.

Program kedua yang ditawarkan Semen Padang adalah program aplikasi Nabuang Sarok, sarana menabung sampah untuk mendukung pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, Semen Padang siap menjadi offtaker sampah-sampah dari kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wardarusmen menyampaikan bahwa masalah sampah sangat perlu menjadi kajian bersama.

Terkait CSR Semen Padang, Wardarusmen mengatakan mencapai Rp21 miliar pada tahun 2021 dan Rp1,4 miliar pada tahun 2022 triwulan kedua, dan diharapkan tahun ini bisa ditambah lagi dan alokasinya akan dikoordinasikan dengan Bupati dan Walikota.

Wardarusmen juga berharap agar pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada Semen Padang, sehingga terus berjaya di negeri sendiri. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *