Olahraga

Pulihkan Pariwisata DIY, Piala Raja Internasional Open Turnament Karate Digelar 9-12 Desember

Sleman, PilarbangsaNews

Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Pengprov Forki) DIY memberikan keterangan pers seputar penyelenggaraan Kejuaraan Internasional Terbuka yang bertajuk Piala Raja International Open Tournament Karate, 9-11 Desember 2022 di GOR Amongraga.

“Diperkirakan sebanyak 2500 peserta dari berbagai daerah dan luar negeri dijadwalkan hadir ke Yogyakarta untuk ambil bagian dalam ivent ini Sampai saat ini sudah terdattar 1000-an atlet dari 50 kontingen, penutupan pendaftaran 30 November mendatang” ujar M Yazid, Ketua Pengprov Forki DIY, kepada wartawan. Selasa (15/11/2022).

 Dijelaskannya bahwa persiapan pelaksanaa ivent Internasional ini sudah berjalan 80 persen dan tinggal pelaksanaan saja. Dan ini merupakan ivent 4-5 tahunan yang terbesar di Indonesia.

Ditambahkannya, secara khusus selain mendorong prestasi atlet karate Indonesia dan DIY pada khususnya, kejuaraan tersebut juga dijadikan ruang pembinaan bibit muda karate. Forki DIY berharap para orangtua untuk hadir menyaksikan dan membawa serta anak-anaknya untuk lebih mengenal karate. 

“Kami ingin olahraga karate disukai masyarakat. Memacu minat kadet-kadet agar bisa ikut. Kelas ini sangat penting sekali, tidak kalah dari yang senior atau internasional. Beladiri Karate ini sangat bagus, menyehatkan dan paling penting membentuk karakter anak. Kami berharap para orangtua mengenalkan karate untuk anaknya,” sambung Jazid. 

Sementara itu Irwansyah Ginting, Wakil Ketua Forki DIY menambahkan penyelenggara mempersiapkan penghargaan untuk juara umum 1,2 dan 3 yang akan membawa Piala Raja. Total hadiah yang disuguhkan pun mencapai Rp50 juta. 

“Keseluruhan ada 129 kelas yang dipertandingkan, untuk kelas umum yang menjadi tertinggi ada 68 kelas. Kami senang dengan situasi ini karena antusiasme para atlet sangat luar biasa. Kami optimis bahwa regenerasi atlet karate kita terjamin baik,” sambung Ginting. 

Tiga hari penyelenggaraan, panitia berharap agar multiplayer effect event bisa dirasakan masyarakat secara luas baik itu hotel, penginapan, kuliner serta wisata lainnya. Apalagi tidak sedikit peserta hadir berasal dari luar kota yang mengharuskan mereka stay di Yogyakarta. 

“Kami berharap multiplayer efectnya bisa terwujud, para atlet bersama orangtua, saudara bisa menginap di hotel, berbelanja dan menyempatkan berwisata. Harapannya kejuaraan ini bisa mendongkrak pariwisata juga,” pungkas dia. (Age)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *