.

Kerjasama dengan UBH dan CCF, Dinas PMD Sumbar Adakan Workshop Pengelolaan Sampah

Padang, PilarbangsaNews

Pengelolaan sampah secara baik di rumah tangga dan lingkungan, tidak saja akan menciptakan kebersihan tetapi juga bisa menghasilkan pendapatan. Karena pengelolaan sampah secara profesional akan bisa bernilai secara ekonomi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Amasrul, SH ketika membuka Workshop Pengelolaan Sampah Oleh Bumnag/Bumdes se-Sumbar tahun 2022 di Axana Hotel Padang, Minggu (20/11/2022).

Workshop yang bekerjasama dengan Universitas Bung Hatta dan Circular Connect Fondation (CCF) Norwegia ini berlangsung selama dua hari, 20-21 November 2022, diikuti oleh Direktur Bumnag/Bumdes se-Sumbar, Utusan Dinas PMD dan Tenaga Ahli Dana Desa Kabupaten Tanah Datar. Hadir dalam pembukaan Rektor UBH Prof Dr. Tafdil Husni, SE.MBA dan Dr Arswendy mewakili Dubes Norwegia.

Menurut Kadis Amasrul, SH., sampah sudah menjadi masalah yang serius dimana-mana. Jika tidak tertangani dengan baik akan mencemari lingkungan dan merusak kesehatan. Penanganan sampah yang ada selama ini masih konvensional, yaitu ditumpuk dan diangkut ke tempat pembuangan akhir. Atau ada juga yang ditumpuk kemudian dibakar atau ditimbun.

“Kini harus dimulai pengelolaan sampah dari rumah tangga, yaitu dengan memilah menjadi sampah layak jual dan sampah layak buang. Kemudian sampah layak jual diantar ke Bank Sampah yang dikelola oleh Bumnag/Bumdes dan bisa menghasilkan uang,” kata Amasrul, SH., mantan Sekda Kota Padang ini.

Namun disadari bahwa menggugah kesadaran masyarakat nagari/desa soal pengelolaan sampah ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerjasama semua pihak, yaitu warga, pemerintah dan pihak ketiga. Juga perlu waktu untuk sosialisasi, contoh atau teladan serta konsistensi dalam melaksanakan pengelolaan sampah ini.

Ketua Panitia Workshop Pengelolaan Sampah Mahdianur, SE.MM mengatakan, peserta workshop berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Agam, Sijunjung, Solok Selatan, Tanah Datar, Dharmasraya, Kabupaten Solok dan Kota Sawahlunto. Diharapkan kedepannya para peserta mengembangkan pula ilmu yang didapat ini kepada lingkungannya masing-masing.

“Kita harapkan Bumnag/Bumdes kedepannya memainkan peran dalam pengelolaan sampah, yaitu memasyarakatkan memilah sampah dan sosialisasi teknologi TPS3R yaitu tempat pengolahan sampah recycle, reuse dan reduce,” kata Mahdianur yang sehari-hari adalah Kabid UEM dan KP Dinas PMD Sumbar.

Tampil sebagai nara sumber dalam workshop pengelolaan sampah oleh Bumnag/Bumdes ini adalah Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH., tiga orang pakar dari Universitas Bung Hatta yaitu Suryadimal, ST.MT., Dr. Ir. Yusra, M.Si., dan Alvin Zamzami, SE. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *