50 Kota

Parah! Akibat Drainase Tersumbat, Air Melimpah Hingga ke Badan Jalan dan Tempat Usaha Masyarakat

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Inilah akibatnya kalau saluran drainase tersumbat, atau ada unsur kesengajaan disumbat. Tatkala musim hujan datang dengan curah tinggi, maka sudah dipastikan air hujan yang akan melimpah hingga ke badan jalan nasional dan pelataran tempat usaha masyarakat sekitarnya.

Kondisi ini sudah lama berlangsung, lokasinya di KM 6 ruas jalan Negara di wilayah administrasi Jorong Tanjung Pati, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Warga yang domisili di sekitar lokasi drainase tersumbat tersebut mengeluhkan kondisi ini. “Sudah lama kami susah akibat dari melimpahnya air hujan pelataran usaha kami karena tak mampu ditampung saluran drenaise yang tersumbat tersebut. Kemana kami akan mengadukan masalah ini,” ujar Haji Chandra kepada PilarbangsaNews, Jumat (26/5/2023).

Malah untuk mengurangi dampak tergenangnya air di drainase tatkala hujan lebat, dirinya bersama warga lain sering gotong royong membersihkn saluran drainase tersebut. “Dengan perlengkapan seadanya, kami selalu gotong royong membersihkan saluran,” sebut Haji Cal panggilan akrabnya.

Air melimpah hingga ke jalan nasional

Ditambahkannya, luapan air drainase tersebut juga sampai ke pekarangan Kantor Disparpora Limapuluh Kota saat hujan lebat.

Wali Nagari Koto Tuo Eko Pratama yang dihubungi PilarbangsaNews melalui ponselnya Jumat (26/5/2023) sore membenarkan kondisi ini.

Drenaise yang tersumbat itu mengakibatkan, kalau curah hujan tinggi maka air sampai melimpah ke badan jalan dan pekarangan toko dan tempat usaha masyarakat.

“Dampak dari kondisi ini, bukan saja menganggu kelancaran lalu lintas dan aktifitas masyarakat tapi juga akan mempercepat kerusakan aspal jalan,” ujar Eko Pratama.

“Dalam waktu dekat, kami pemerintahan Nagati Koto Tuo akan mengirimkan surat ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang. Ini kan statusnya jalan negara atau nasional ” ulas wali nagari.

Sementara itu Kadis PUPR Kabupaten Limapuluh Kota, Riza Hanif kepada portal ini sebelumnya, Kamis (25/5/2023) mengatakan, ini kan ruas jalan nasional, dimana tupoksinya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Sumbar untuk mengatasi persoalan ini.

“Saya melihat penyebabnya air drainase itu sampai melimpah ke jalan disaat hujan lebat karena salurannya yang tersumbat. Ada bangunan disekitar Km 6 itu yang mengecor bahu jalan dan saluran drainase untuk jalan ke halaman bangunannya. Dan bangunan itu tidak ada IMB nya. Yang mengeluarkan IMB itu kan Dinas PUPR Limapuluh Kota,” papar Hanif mengungkapkan.

“Akan saya coba nanti koordinasikan dengan lintas OPD terkait untuk mengatasi masalah ini khususnya tentang IMB,” pungkas Hanif.

Salah seorang pemerhati lingkungan di daerah ini Sy H Dt. Bgd Bosa nan Kayo cukup prihatin melihat kondisi ini.

Dinas terkait harus bertindak kalau IMB tak ada, dan malah mengerogoti bahu jalan sampai mengecor saluran drainase. “Pak Bupati Safaruddin Dt.Bandaro Rajo bisa memerintahkan OPD terkait menuntaskan persoalan ini,” sebut Dt. Bgd Basa Nan Kayo ketika dihubungi media ini, Jumat (26/5/2023) malam.(wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *