Pertanian

Pasaman Laksanakan Temu Teknis dan Sarasehan Penyuluh Pertanian

Pasaman, PilarbangsaNews

Kabupaten Pasaman sebagai daerah yang notabene masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani, sangat dibutuh petugas atau penyuluh yang handal untuk memberikan petunjuk bagi petani sehingga dapat berhasil menjadi petani yang sukses.

Guna peningkatan sektor pertanian tersebut, Dinas Pertanian Pasaman menggelar Temu Teknis dan Sarasehan Penyuluh Pertanian beserta petani milenial, yang dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman H. Benny Utama Kari Ibrahim didampingi Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Yasri Uripsyah, Kadis Pertanian Prasetyo di aula kantor Bupati Pasaman, Senin (24/09/2023).

Kadis Pertanian Kabupaten Pasaman Prasetyo dalam laporannya pada kegiatan tersebut menyebutkan, sedikitnya ada 153 orang yang terdiri dari penyuluh pertanian, kelompok tani, kontak tani nelayan andalan dan petani milenial, dihadirkan pada kegiatan sarasehan.

Sarasehan yang diselenggarakan tersebut merupakan wadah untuk menyampaikan aspirasi para penyuluh terhadap pimpinan terutama terhadap Bupati selaku kepala daerah. “Dengan adanya kegiatan ini nantinya akan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan,” ujar Prasetyo.

Bupati Pasaman H. Benny Utama Kari Ibrahim sangat mengapresiasi terhadap penyelenggaraan sarasehan tersebut. Ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan hasil pertanian di daerah ini.

Diakui oleh Benny Utama berbagai permasalahan dilapangan terutama terhadap pada petani memang terus ada, salah satunya ketersediaan pupuk yang terbatas. Untuk itu pemerintah daerah terus mencoba berbagai langkah strategis, salah satunya dengan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian pupuk, dimana nantinya kesediaan pupuk ini bisa terpenuhi.

Lebih 80 persen dari penduduk Pasaman mata pencarian bertopang pada sektor pertanian, dalam hal ini peran penyuluh sangat penting dan strategis dalam memberikan pemahaman tentang bertani yang baik terhadap masyarakat.

“Kita berharap, terkhusus bagi yang muda muda, kiranya bisa menjadikan pertanian sebagai mata pencarian yang bisa menjanjikan, dibandingkan dengan bekerja di pemerintahan yang hanya sebagai tenaga kontrak yang gajinya tak seberapa dibndingkan dengan menjadi petani yang terampil dan sukses,” kata Benny Utama. (Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *