Jalani Cuti Pilkada, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh ASN Pemprov Sumbar Terus Optimal Melayani Masyarakat
Padang, PilarbangsaNews
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi akan menjalani masa cuti selama dua bulan sejak 25 September hingga 23 November 2024 mendatang, karena akan mengikuti rangkaian tahapan Pilkada 2024. Gubernur pun meminta seluruh jajaran di lingkup Pemprov Sumbar terus bekerja optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pesan itu disampaikan Mahyeldi saat menjadi pembina apel di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Senin (23/09/2024), yang diikuti oleh jajaran Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Kepala Biro, serta seluruf staf di lingkup Setdaprov Sumbar, BPBD Sumbar, DPMPTSP Sumbar, Balitbang Sumbar, Dinas Perindag Sumbar, Satpol PP Sumbar, dan Dinas Kominfotik Sumbar.
“Selama kami menjalani masa cuti, Bapak/Ibuk
harus tetap bekerja optimal dan profesional. Meskipun kami tidak hadir untuk memberikan pengawasan secara langsung, tetaplah bekerja penuh integritas dan penuh tanggung jawab untuk masayarakat,” ujar Mahyeldi dalam amanatnya.
Selama masa cuti berjalan, sambungnya, kepemimpinan di Pemprov Sumbar akan dijabat oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy yang telah ditetapkan oleh Kemendagri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumbar. Sebagaimana Putusan MK Nomor 27/PUU-XXII/2024, usai menjalani masa cuti, Mahyeldi akan kembali bertugas sebagai Gubernur Sumbar, hingga dilantiknya Gubernur dan Wagub terpilih hasil Pilkada serentak 2024.
“Pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan tanpa hambatan. Bapak/ibuk sekalian harus berkomitmen untuk bekerja disiplin, profesional, dan penuh integritas. Patut diingat, bahwa Perubahaan Anggaran tahun 2024 akan tuntas dalam waktu dekat. Untuk itu, seluruh dinas agar segera melaksanakan kegiatan. Jangan ada yang ditunda-tunda karena waktu sangat terbatas,” ujar Mahyeldi lagi.
Terkait pelaksanaan Pilkada serentak, Mahyeldi juga mengingatkan ASN di lingkup Pemprov Sumbar untuk senantiasa menjaga netralitas, dan tidak menunjukkan keberpihakan dalam politik praktis. Ini penting dipahami sebagai wujud profesionalitas sebagai abdi negara, yang harus bekerja secara independen semata-mata demi kepentingan masyarakat.
“Kami harap, bapak/ibuk juga terus bijak dalam bermedia sosial. Jangan menunjukkan keberpihakan dalam bentuk apa pun selama masa Pilkada. Kami minta terus fokus bekerja di bawah kepemimpinan Plt Gubernur yang nanti dijabat oleh Bapak Wakil Gubernur. Tunjukkan loyalitas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” pungkas Mahyeldi menutup. (adpsb)