Artikel

Kehidupan dan Kehilangan: Pesan Tersembunyi dalam ‘The Cactus’

Oleh: Maisya Yusri Manedi
(Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)

‘The Cactus’ merupakan salah satu cerita pendek dari 381 karya O.Henry, novelis Amerika Serikat. Pada cerita pendek ‘The Cactus’ karya O. Henry mengkritik tentang egoisme dan kesombongan munafik akan merusak kehidupan dan merasakan kehilangan.

Trysdale adalah protagonis dalam cerita yang merupakan seorang pemuda, bangsawan, kaya dan berbudaya. Tetapi, keangkuhan dan kesombongannya, salah mengartikan hadiah kaktus dari pasangannya, yang menyebabkan perpisahan mereka. Dia berasumsi bahwa pasangannya memujanya dan mengharapkan penerimaan langsung atas lamaran dirinya, tapi itu hanya membuat kehidupannya hancur. Oleh karena itu, ‘The Cactus’ karya O.Henry memberikan pesan yang bermakna untuk kehidupan.

“Yang pertama kali menarik perhatian saya terhadap cerita ‘The Cactus’ karya O. Henry adalah tema cinta yang kompleks dan ironis. Cerita ini menggambarkan bagaimana emosional dan kesalahpahaman dapat mengubah hubungan dengan cepat, dan menyadari sifat manusia yang sering kali menghindari keterbukaan satu sama lain.” Ujar Laily (19) seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Suska Riau.

Berdasarkan pernyataan yang diucapkan oleh mahasiswi tersebut kita bisa melihat bahwa cerita ‘The Cactus’ karya O.Henry sangat menarik perhatian para pembaca sebab terdapat pesan dari gambaran sifat manusia yang sering kali menghindari keterbukaan satu sama lain yang mengakibatkan kesalahpahaman dalam hubungan. Banyak hubungan yang sudah terjalin lama, namun tiba-tiba gagal karena hanya emosional tidak terkontrol dan kesalahpahaman satu sama lain.

Dalam ‘The cactus’ karya O.Henry, Trysdale awal didekati pasangannya karena tentang berbicara bahasa Spanyol dan Trysdale tidak menyangkalnya tetapi malah mengikuti kebohongannya. Saat Trysdale melamar, pasangannya hanya memberi hadiah sebuah tanaman kaktus dengan tulisan, namun Trysdale tidak mengerti arti dari hadiah itu, atau apa jawaban dari pasangannya. Tetapi, Trysdale mengetahui arti dari tulisan tersebut saat temannya mengartikan tulisan berbahasa Spanyol di tanaman kaktus tersebut. Pasangannya mengira Trysdale bisa berbahasa Spanyol, maka ia mengirim tanaman kaktus tersebut sebagai tanda penerimaannya atas lamaran tersebut, namun Trysdale terlambat mengetahuinya.

“Pesan utama dari ‘The Cactus’ menurut saya adalah bahwa kesombongan dan tidak mampunya untuk berkomunikasi dapat menghancurkan hubungan. Cerita ini menunjukkan bagaimana kesombongan dapat menyebabkan kesalahpahaman, menghalangi lancarnya suatu hubungan. Pada akhirnya, dalam karya O. Henry mengingatkan kita bahwa keterbukaan/komunikasi dan kejujuran adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat.” Ujar Naisya (19) mahasiswi Universitas Negeri Padang.

Bagi O.Henry, karya cerita pendek bukan hanya bentuk tulisan sastra untuk menyampaikan kreativitasnya, tetapi juga alat untuk menggali situasi yang ekstrem atau tidak biasa dalam menulis. Melalui cerita pendek, ia bisa mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam plot, karakter, dan tema, juga sering kali dengan membuat akhir yang tak terduga atau situasi yang ironi. Ini membuat cerita-ceritanya tidak hanya menarik saja, tetapi juga membuat pembaca memiliki pemahaman baru tentang kehidupan.

Oleh kerena itu, ‘The Cactus’ mempunyai beberapa pesan tersembunyi yang disampaikan oleh O.Henry, pesan-pesan tersebut diharapkan membuat pemahaman baru terhadap pembaca tentang kehidupan.

Kesombongan Trysdale menyebabkan kesalahpahaman yang mendalam, yang berakhir tidak harmonis. Pesan tersembunyi dalam ‘The Cactus’ karya O.Henry ini adalah pentingnya keterbukaan dan kejujuran untuk membangun hubungan yang harmonis. Oleh karena itu, O.Henry mengingatkan kita dengan memberi pesan bahwa komunikasi yang baik akan menghasilkan hubungan yang baik juga.

“Dalam ‘The Cactus’, pentingnya komunikasi menjadi sangat jelas. Kisah ini menunjukkan bagaimana ketidakjelasan dan asumsi dapat merusak hubungan. Jika karakter utama lebih terbuka dan jujur tentang perasaannya, banyak kesalahpahaman yang bisa dihindari. Cerita ini mengingatkan kita bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan memahami satu sama lain dalam hubungan.” Ujar Tazkiya (18) mahasiswi Universitas Muhammdiyah Riau.

Oleh karena itu, komunikasi yang jelas dan terbuka sangatlah penting dalam menjalin hubungan. Kesalahpahaman maupun kesombongan pun tidak akan terjadi jika komunikasi terjadi dengan baik. Jika, Trysdale mengungkap kejujuran dan komunikasi yang jelas, konflik daam hubungan pasti akan bisa dihindari. ‘The Cactus’ karya O.Henry mengingatkan kita bahwa komunikasi yang baik adalah bagian terpenting untuk membangun kepercayaan dan pemahaman dalam hubungan.

‘The Cactus’ karya O.Henry merupakan cerita ironi dengan akhir yang tak terduga. Pada bagian ini “Ia membiarkannya menghiasi kepalanya yang penuh kemenangan, dan, di antara lilitannya yang lembut, ia tidak merasakan tusukan duri yang akan menusuknya nanti.” para pembaca menjadi merasa simpatik terhadap Trysdale. Pada akhirnya, pembaca menyadari bahwa waktu bukanlah sesuatu yang dimanfaatkan, terutama pada hubungan dengan orang-orang yang disayangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *