Kota Padang

Terangi Rumah Warga Kurang Mampu Lewat Program PLN “Light Up The Dream”

Padang, PilarbangsaNews

Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-79, PLN melaksanakan penyalaan serentak lewat program “Light Up The Dream” (LUTD) di seluruh Indonesia.

Di Kota Padang, dua rumah warga di Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan mendapat sambungan listrik baru pada Rabu (23/10/2024), disaksikan oleh seluruh unit PLN di Indonesia melalui zoom meeting.

Program ini bertujuan untuk menghadirkan akses listrik yang merata bagi masyarakat kurang mampu melalui kolaborasi antara PLN dan pemerintah.

Acara tersebut dihadiri General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Arjun Karim, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sumbar Achmad Dailimy, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Padang.

Dukungan penuh dari stakeholder terkait dan unsur Forkopimda menunjukkan sinergi kuat dalam mewujudkan pemerataan akses listrik di Sumatera Barat.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang Fauzan Ibnovi, menegaskan bahwa program ini sangat penting bagi masyarakat. “Program Light Up The Dream ini benar-benar membuat mimpi warga kita menjadi kenyataan,” katanya.

Di Kota Padang, sudah ada sekitar 44 rumah yang mendapat sambungan listrik baru dan di Sumatera Barat jumlahnya mencapai lebih dari 2.786 rumah.

“Bagi masyarakat kurang mampu, listrik bukan hanya penerang, tapi jembatan menuju masa depan yang lebih baik. Anak-anak kita bisa belajar di malam hari, memanfaatkan teknologi, dan mengembangkan potensi mereka. Ini adalah langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Fauzan juga menekankan pentingnya sinergi antara PLN dan Pemko Padang dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah Kota Padang berkomitmen penuh mendukung program-program seperti ini, yang benar-benar berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi PLN yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan listrik bagi warga kita. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan sinergi yang kuat, kita bisa mewujudkan perubahan signifikan bagi masyarakat,” ujarnya.

Fauzan juga menyampaikan harapannya terhadap keberlanjutan program ini. “Kami berharap program Light Up The Dream ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Listrik tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga menciptakan peluang bagi peningkatan kualitas hidup. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam upaya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

General Manager PLN UID Sumbar Arjun Karim menyampaikan bahwa program ini mencerminkan komitmen PLN dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses listrik.

“Sejak program ini dimulai pada tahun 2020, kami sudah memberikan lebih dari dua juta sambungan listrik. Di Sumatera Barat sendiri, ada lebih dari 2.786 sambungan baru hingga Oktober ini. Selain sambungan listrik gratis, kami juga memberikan bantuan pemasangan dua titik instalasi listrik di dalam rumah serta token listrik gratis selama tiga bulan,” jelasnya.

Sebagai bentuk kepedulian tambahan, pihak PLN juga memberikan bantuan sembako kepada warga kurang mampu di sekitar lokasi kegiatan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang masih membutuhkan dukungan, seiring dengan hadirnya listrik yang semakin mempermudah kehidupan mereka.

Program “Light Up The Dream” merupakan inisiatif karyawan dan karyawati PLN yang menyisihkan 2,5 persen dari gaji mereka untuk membantu biaya penyambungan listrik bagi warga kurang mampu.

Dengan dukungan pemerintah daerah, BIN, dan unsur Forkopimda, PLN akan terus memperluas cakupan program ini, memastikan bahwa listrik dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. (Arman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *