BNNP Sumbar Musnahkan 624,5 Kilogram Ganja, Komitmen Bebaskan Generasi Muda dari Narkoba
Padang, PilarbangsaNews
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat memusnahkan barang bukti ganja seberat 624,5 kilogram, Kamis (31/10/2024). Ganja tersebut merupakan hasil operasi gabungan bersama Kantor Bea Cukai Teluk Bayur pada 12 Oktober 2024, yang berhasil menyita sejumlah besar ganja di wilayah Sumbar.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Ricky Yanuarfi, menjelaskan bahwa operasi tersebut digelar di dua lokasi, yaitu Pasaman Timur dan Tanah Datar. “Barang bukti ganja ini merupakan hasil dari operasi gabungan BNNP Sumbar dan Kantor Bea Cukai Teluk Bayur. Operasi dilakukan pada dua titik, yakni di Pasaman Timur dan Tanah Datar,” ujar Ricky dalam konferensi pers yang berlangsung di Padang.
Ricky menguraikan bahwa dalam operasi di Pasaman Timur, aparat berhasil mengamankan 514,2 kilogram ganja. Sementara itu, di Tanah Datar, tim gabungan kembali menyita 110,3 kilogram ganja. Sehingga, total keseluruhan ganja yang berhasil diamankan adalah 624,5 kilogram.
Pemusnahan barang bukti ganja dilakukan di Krematorium HBT Bukit Sentiong. Ricky menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) untuk memastikan pemusnahan berlangsung aman dan tidak menimbulkan polusi.
“Barang bukti ini dimusnahkan setelah melalui pemeriksaan hukum yang lengkap. Kami bekerja sama dengan HBT agar pemusnahan berjalan lancar dan aman, sekaligus tidak berdampak buruk pada lingkungan,” tegas Ricky.
Pemusnahan ini tidak hanya sekadar langkah penegakan hukum, tetapi juga simbol komitmen bersama pemerintah dan masyarakat untuk menjaga generasi muda dari bahaya narkoba.
“Kami berharap dengan sinergi yang kuat antarlembaga, Sumatera Barat bisa terus terjaga dari ancaman narkotika,” tambah Ricky.
Ricky menegaskan bahwa BNNP Sumbar tidak akan berhenti dalam upaya memberantas narkoba. Ia menyatakan komitmen yang tegas untuk terus bergerak memerangi penyalahgunaan narkotika di wilayah Sumbar.
“Kita harus bergerak bersama. Tujuan kita jelas, yaitu memastikan Sumbar bebas dari narkoba. Ini adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa diabaikan,” ujarnya.
Dalam operasi ini, peran aktif dari berbagai pihak sangatlah krusial. Ricky memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, yang turut mendukung penuh upaya BNNP Sumbar dalam menggagalkan penyelundupan ganja tersebut.
Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, memberikan apresiasi kepada BNNP Sumbar atas keberhasilan menggagalkan penyelundupan ganja ini. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim BNNP Sumbar yang dipimpin langsung oleh Brigjen Pol Ricky Yanuarfi, putra asli Sumatera Barat.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pak Brigjen Ricky Yanuarfi. Beliau terus memberikan perkembangan setiap operasi kepada kami. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberantas narkoba di Sumbar,” ujar Audy.
Audy juga menyoroti pentingnya menjaga generasi muda dari ancaman narkoba, terlebih dalam rangka mewujudkan cita-cita Generasi Emas 2045. “Jika anak-anak kita rusak oleh narkoba, maka kesempatan untuk membangun generasi emas akan sulit terwujud,” tambahnya.
Menurutnya, narkoba tidak hanya merusak masa depan individu, tetapi juga berpotensi menghancurkan harapan besar bangsa.
Sebagai bentuk dukungan, Audy memastikan bahwa Pemerintah Sumbar akan terus bekerja sama dengan BNNP dalam upaya pemberantasan narkoba. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap membantu sepenuh hati demi terciptanya Sumbar yang bebas dari narkotika.
“Kami siap membantu segala kebutuhan BNNP. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan BNN, kita akan menciptakan Sumbar yang aman dari ancaman narkoba,” ujar Audy dalam acara pemusnahan yang turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sumbar.
Acara pemusnahan barang bukti ganja ini mendapat perhatian publik sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dan aparat hukum dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika di Sumatera Barat.
Sinergi antar lembaga, mulai dari BNNP, Bea Cukai, hingga pemerintah daerah, diyakini menjadi faktor penting dalam keberhasilan pemberantasan narkoba di Sumbar.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, BNNP Sumbar optimistis bahwa perang melawan narkoba dapat terus berlanjut dan membawa Sumatera Barat menjadi wilayah yang aman dari narkotika, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba. (Gilang)