Pilkada 2024

Jelang Pilkada Serentak, Pjs Bupati Tanah Datar Arry Yuswandi Hadiri Rakor di Kota Pariaman

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Bupati Tanah Datar Arry Yuswandi hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat dengan tema Pengendalian dan Potensi Kerawanan Pilkada Serentak Pada Tahun 2024 yang di dilaksanakan di Aula Balai Kota Pariaman, Selasa (5/11/2024).

Pada saat Rakor yang dibuka resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Pemprov Sumatera Barat tersebut Pjs Bupati Arry Yuswandi terlihat bersama pimpinan daerah lainnya. Rakor ini dengan pemateri dari Bawaslu Sumbar, Ditjen Otonomi Daerah dan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI.

Penjabat Sekretaris Daerah Pemprov Sumbar Yozarwardi dalam sambutannya menyampaikan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 ini berbeda dari Pilkada sebelumnya, karena kali ini serentak secara nasional.

“Di Sumatera Barat ada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, 12 Pilkada Bupati/Wakil Bupati dan 7 Pilkada Wali Kota /Wakil Wali kota, sehingga dengan kondisi ini akan berbeda dengan kondisi Pilkada sebelumnya, dan tentunya potensi kerawanannya juga akan berbeda termasuk tahapannya juga berbeda,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy disaat penutupan Rakor mengingatkan seluruh pihak agar lebih aktif menjaga stabilitas keamanan menjelang tiga minggu pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini. Sebab, sebagaimana harapan Presiden RI Prabowo Subianto, stabilitas pelaksanaan Pilkada akan berdampak pada stabilitas perekonomian nasional.

“Rakor ini sangat penting, sebab lebih kurang tiga minggu lagi Pilkada Serentak akan berlangsung, terlebih dibeberapa daerah sudah melaksanakan debat, dimana eskalasi dan tensi Pilkada semakin meningkat,” ujar Audy.

Audy menyebutkan, di Sumbar sendiri dapat dipetakan sejumlah daerah dengan potensi kerawanan pelanggaran Pilkada. Termasuk di dalamnya potensi terjadinya gesekan, pelanggaran kampanye, pelanggaran netralitas ASN, hingga potensi praktik politik uang (money politic).

“Ada daerah-daerah dengan jumlah pemilih yang cenderung sedikit, dimana potensi money politiknya tinggi. Selain itu, ada daerah di mana petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kotanya sama-sama maju, hingga Sekdanya juga ada yang maju. Ini tentu daerah unik yang mendapat sorotan lebih. Netralitas ASN-nya juga sangat diuji,” ujarnya lagi.

Hal senada juga disampaikan Pjs. Bupati Tanah Datar Arry Yuswandi yang menghimbau masyarakat dan pendukung masing-masing calon untuk selalu menjaga kondusifitas Pilkada, yaitu Pilkada damai badundanak.

“Mari jaga kondusifitas Pilkada serentak ini, netralitas ASN/PNS dan datang ke TPS pada saat pencoblosan surat suara nanti. Mari gunakan hak pilih kita, jangan Golput karena satu suara kita akan menentukan pembangunan Tanah Datar lima tahun kedepan,” pungkasnya.

Pada saat Rakor tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara kepala daerah se-Sumatera Barat guna menjaga stabilitas pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *