.

Pasangan Kandidat Cabup/Cawabup Pessel Saling Eksploitasi Berita Lama, Siapa yang Hoax Siapa yang Benar?

Painan, PilarbangsaNews.com, —

Pasangan kandidat cabup/cawabup Bupati Kabupaten Pesisir Selatan kini saling buka atau mengeksploitasi cerita lama, untuk menjatuhkan elektabilitas lawan.

Tapi ketika cerita lama itu diungkapkan oleh pasangan nomor urut 01, ternyata ada yang diragukan keabsahannya alias Hoax.

Ibarat sebuah peperangan, serangan demi serangan lebih sering dilancarkan oleh pasangan nomor urut 1, nomor urut 2 sering hanya melakukan tindakan defensif.

Seperti yang dilakukan pendukung cabup/cawabup Pesisir Selatan nomor urut 2 HJ-RI, mencoba memposting kembali video dokumentasi yang merekam aksi demo perangkat walinagri di Pesisir Selatan tahun 2023. Ini merupakan upaya defensif dari simpatisan dan tim sukses dari 02.

Dalam Rekaman video berita Padang TV tersebut, perangkat Nagari menuntut Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, membayar gaji serta siltap (penghasilan tetap) perangkat Nagari sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sebab waktu itu kebijakan bupati mengurangi siltap dan gaji perangkat. Bupati waktu itu lebih mementingkan dana proyek ketimbang dana kesejahteraan perangkat Nagari.

Dan video dokumentasi itu kini beredar kembali setelah Cabup Nasta Oktavian mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab debat cabup/cawabup Pessel kepada cabup 02, Hendrajoni.

Pertanyaan yang diajukan Nasta terkait soal putusan Hukum Mahkamah Agung yang didalam putusan tersebut menurut Nasta Oktavian telah incrahct soal keterlibatan Hendrajoni dalam kasus korupsi di PDAM Langkisau PainPD. imana Hendrajoni, dikatakan oleh Nasta harus mengembalikan dana sebesar Rp 240 juta.

Seperti dirilis media ini pertanyaan Nasta itu tidak diketahui dari mana sumbernya. Sehingga dengan demikian Nasta dianggap telah menyebarkan kabar hoax.

MEMBALAS

Tujuan video dokumentasi demo Perangkat Nagari itu kembali diedarkan sebagai salah satu bentuk perlawanan/pembalasan atas kabar hoax yang diungkapkan Nasta Oktavian.

“Kalian punya dokumentasi kabar lama hoax, kami juga punya dokumentasi. Tapi kabar lama yang kami dokumentasikan berdasarkan fakta, ” kata Marwan Anas anggota tim sukses dari pasangan 02.

Rekam video berita Padang TV terkait demo perangkat Nagari itu sengaja diunggah kembali, sekedar melawan lupa untuk rekan rekan perangkat nagari di Kabupaten Pesisir Selatan, bahwa Rusma Yul Anwar nyaris tidak memikirkan kesejahteraan perangkat nagarinya, karena takut dana proyek lainnya berkurang.

Kalau tidak di demo waktu itu mungkin perangkat nagari di Pesisir Selatan tidak dapat menerima gaji dan siltap sesuai yang diatur peraturan yang berlaku.

Tidak hanya, Nasta Oktavian, Rusma Yul Anwar pun dalam sesi tanya jawab mempertanyakan pernyataan Hendrajoni disaat pilkada 2020 yang menyatakan TNI berguna.

” Itu fakta yang ada. Bagaimana sebuah stabilitas dijaga ketika sesama kita di forum koordinasi tidak bisa menjalin hubungan yang harmonis, ” kata Rusma Yul Anwar saat sesi tanya jawab.
Namun pernyataan Rusma Yul Anwar itu dibantah oleh salah seorang Danramil Batang Kapas.

Video bantahan dari Danramil dapat dilihat dari unggahan akun Facebook M Husni, dalam video itu Danramil yang dimaksud mengatakan Hendrajoni tidak pernah mengatakan seperti itu.

Video yang merekam pernyataan Danramil Batang Kapas itu, juga merupakan vedio dokumentasi dari tim pasangan cabup/cawabup 02. Sebagaimana diketahui Danramil yang ada di video sekarang tidak lagi bertugas di Batang Kapas. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *