Kolaborasi Akademik, EU Center Telah Hadir di Unair
Surabaya, pilarbangsanews.com – European Union (EU) membuka EU Centre di Universitas Airlangga (Unair) pada Kamis, 21 November 2024.
Langkah ini adalah inisiatif bersama antara delegasi UE untuk Indonesia dan Unair.
EU Center terletak di lantai 12 Menara ASEEC, Kampus B, EU Centre dirancang sebagai pusat pembinaan kolaborasi akademik dan memperdalam pemahaman tentang lembaga, kebijakan, dan nilai-nilai EU.
Fasilitas EU Centre di Unair akan menyediakan berbagai sumber daya bagi mahasiswa, akademisi, dan masyarakat luas berkenaan dengan urusan UE.
Bukan hanya itu, ada pula akses ke publikasi, materi informasi, dan peluang pertukaran akademik hingga budaya.
EU dan Unair telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menetapkan kerangka kerja untuk peningkatan kolaborasi.
MoU tersebut akan memfasilitasi berbagai kegiatan, termasuk kuliah duta besar, sesi informasi tentang beasiswa yang didanai UE di bawah program Erasmus dan Horizon Europe, kunjungan ke tempat Delegasi UE di Jakarta, dan kesempatan magang bagi mahasiswa.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyebut Indonesia dan Uni Eropa memiliki ambisi yang sama untuk mempromosikan perdamaian aktif, pembangunan berkelanjutan, serta merayakan keberagaman budaya masing-masing.
“Untuk mewujudkan ambisi ini, Universitas Airlangga dan Delegasi European Union (Uni Eropa) di Indonesia membuka Pusat Uni Eropa, tempat untuk bertukar ide dan pengalaman. EU Center ini akan menyediakan akses ke sumber daya utama tentang Uni Eropa, memberdayakan pemuda dan komunitas akademis Indonesia,” kata Denis Chaibi dalam keterangan pers.
Rektor Unair, Mohammad Nasih, menyatakan kampusnya bangga menjadi tuan rumah Pusat Uni Eropa pertama di Indonesia.
Dia menyebut inisiatif ini sejalan dengan visi Unair untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa di tingkat global.
EU Center diharapkan bisa menjadi fasilitas unik untuk memperluas pengetahuan mahasiswa tentang urusan Eropa dan membuka pintu bagi peluang akademis baru.
Nasih menyebut Unair telah menjalin 57 kemitraan dengan 45 institusi di 20 negara anggota Uni Eropa.
“Melalui EU Centre, kami berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan UE dan negara-negara anggotanya, serta meningkatkan kemitraan dengan universitas-universitas di Eropa,” ujar Nasih..
Dalam rangka peresmian tersebut, para pakar terkait turut menyampaikan seminar informasi tentang peluang penelitian bersama EURAXESS dan program beasiswa Erasmus+.
Selain itu, pembukaan EU Centre juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya yang menonjolkan kekayaan tradisi Indonesia dan Eropa.
EU Centre di UNAIR ke depannya akan menyelenggarakan berbagai acara secara berkala, seperti ceramah, diskusi, seminar, lokakarya, kompetisi, hingga festival budaya, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang urusan UE dan memperkuat hubungan UE-Indonesia. (*)