Pilkada Kabupaten Solok, Tokoh Wisata dan Asosiasi Wisata Sumbar Dukung JFP-Candra
Solok, PilarbangsaNews
Kabupaten Solok merupakan daerah paling potensial mengembangkan diri menjadi destinasi utama wisata di Sumbar. Tapi, tetap kuncinya Pilkada 2024, katena salah pilih maka potensi dahsyat wisata Kabupaten Solok bisa tenggelam.
Sehingga itu, tokoh-tokoh Pariwisata Sumbar dan ketua-ketua Asosiasi Pariwisata Sumbar memberi dukungan full kepada JFP-Candra untuk kemajuan pariwisata Kabupaten Solok dan mewujudkan kabupaten Solok menjadi destinasi berkelas dunia.
Tokoh-tokoh yang menyatakan sikap mendukung JFP-Candra untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok, antara lain Zuhrizul ketua pengembangan desa wisata yang juga Ketua DPW IATTA Sumbar, Andria Azhar Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (DPW APGI), Galaxy Ketua Asosiasi Experiential Learning Indonesia (DPD AELI Sumbar), Elvis Kasmir ketua DPD ASATI Sumbar, Delmiwardi Ketua ASRI (Asosiasi Sepeda Rekreasi Sumbar), Devi Erawati (Ketua DPD FPTI Sumbar) dan juga tokoh-tokoh penggiat wisata Sumbar seperti Bang Bodal Geopark, Bundo Wati, Mabruri Tanjung, Yulfiadi Sumbar Creatif, Dodi Indra Forum Kreatif Sumbar serta Nadirsyah Sekum DPD ASITA Sumbar
“Kabupaten Solok adalah kabupaten yang sangat kaya dengan potensi pariwisata baik pariwisata alam, budaya dan wisata minat khusus,” ujar Muhammad Zuhrizul, Sabtu (23/11/2024) kepada wartawan di Padang.
Untuk itu, kata Elvis Kasmir, dibutuhkan Bupati dan Wakil Bupati yang benar-benar paham dan mengerti tentang pariwisata. “Industri pariwisata berbasis lingkungan, budaya dan ekonomi lokal yang menjadi trend wisata dunia ke depan,” ujar Zuhrizul Ketua Asosiasi Wisata Minat Khusus Indonesia (DPW IATTA Sumbar).
Andria Azhar yang selama ini banyak membina penggiat wisata gunung di Kabupaten Solok menyayangkan terhentinya proses sertifikasi pemandu gunung selama ini di Kabupaten Solok
Elvis Kasmir menyatakan dukungan karena selama ini teman-teman Pokdarwis di Kabupaten Solok tidak lagi bisa mengikuti Bimtek dan dan pelatihan yang diadakan Pemprov Sumbar. “Ini sangat merugikan perkembangan Pokdarwis dan desa wisata di kabupaten Solok,” ujar Elvis yang juga Sekretaris TP2Dewi Sumbar. (Gilang)