Sosialisasi Empat Pilar di Padang, Rahmat Saleh : Menggugah Semangat Kebangsaan
Padang, PilarbangsaNews
Anggota MPR/DPR RI, H. Rahmat Saleh, mencetak sejarah sebagai wakil rakyat pertama yang menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kota Padang, Sumatra Barat. Dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi II DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rahmat Saleh, yang terpilih dari Daerah Pemilihan Sumatra Barat 1, memulai langkah penting usai Pemilu 2024.
Pada Minggu, 24 November 2024, dalam acara pembukaan sosialisasi 4 Pilar, Rahmat Saleh menyampaikan pentingnya memperkuat kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan semboyan persatuan. “Perbedaan adalah kekayaan bangsa kita. Dengan semangat ini, seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke harus bersatu untuk menjaga keutuhan tanah air,” tegas Rahmat Saleh.
Sosialisasi ini dihadiri oleh ratusan pendidik yang diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai 4 Pilar kepada generasi penerus. Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Saleh mengungkapkan strateginya: memilih 100 guru sebagai mitra strategis untuk menyampaikan materi kepada ribuan siswa. “Pendidik adalah ujung tombak perubahan. Dengan mengedukasi para guru, materi ini akan menyebar secara luas kepada anak didik, pewaris masa depan bangsa,” ujar Rahmat Saleh.
Melalui pendekatan ini, Rahmat Saleh menegaskan bahwa pemberdayaan tenaga pendidik merupakan langkah awal yang krusial untuk memperkuat pemahaman kebangsaan di kalangan generasi muda.
Rahmat Saleh juga mengingatkan para peserta tentang ancaman global yang dapat memengaruhi stabilitas nasional, seperti perang energi, perebutan lahan, dan persaingan teknologi. “Konflik seperti perang Israel-Palestina tidak hanya soal ideologi, tetapi juga dipicu perebutan sumber daya. Selain itu, kita menghadapi perang teknologi antara dua blok besar, yaitu China dan Amerika Serikat,” jelasnya.
Indonesia, menurut Rahmat Saleh, adalah pasar potensial yang menjadi rebutan dua kekuatan besar dunia. Dalam konteks ini, ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengambil posisi Non-Blok, sesuai amanat UUD 1945. “Pendekatan diplomasi bebas aktif menjadi landasan kita dalam menjalin hubungan internasional yang strategis,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Yayasan Pendidikan Sumatra Barat (Sumbar). Ketua Yayasan, Dr. Erwanto, menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen Rahmat Saleh dalam mendukung dunia pendidikan. “Kami melihat kegiatan ini sebagai wujud nyata aspirasi pendidikan yang didukung langsung oleh Pak Rahmat Saleh,” ujarnya.
Sosialisasi 4 Pilar ini juga menjadi ajang penguatan hubungan antara legislatif dan elemen masyarakat, terutama dalam membangun bangsa yang kokoh melalui nilai-nilai kebangsaan.
Dengan keterlibatan pendidik dan tokoh masyarakat, Rahmat Saleh optimistis bahwa nilai-nilai kebangsaan akan terus tumbuh dan mengakar. “Kita tidak hanya bicara teori, tetapi mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Bersama, kita bisa menghadapi tantangan zaman dengan kekuatan persatuan,” tutupnya. (Gilang)