Kabar Duka

Tokoh Populer di Luak Limopuluah An Bodi Alias Mak Pado Telah Tiada…

Payakumbuh, PilarbangsaNews

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Telah berpulangnya kerahmatullah An Bodi atau lebih dikenal dengan nama akrabnya Mak Pado dalam usia 64 tahun di Rumah Sakit Awal Bross, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada hari Rabu (11/12/2024) pukul 23.15 WIB.

Almarhum yang berkampung di Nagari Solok Bio Bio, Kecamatan Harau, merupakan salah seorang pemerhati seni budaya Minang, seperti salung dendang dan randai.

Almarhum lama menjadi penyiar di Radio Harau FM Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh Kota sehingga namanya populer dikalangan masyarakat di Luak Limopuluah. Begitupun almarhum juga tukang hoyak saat undangan gurau dendang pada acara baralek.

Dalam figur diri almarhum Mak Pado yang menonjol adalah gaya dialognya yang homoris dan sarat dengam pepatah petitih Minang.

An Bodi alias Mak Pado bersama Antoni Dt. Mangiang

Tidak hanya kalangan tua dan muda, tapi juga anak-anak hafal dengan nama Mak Pado meskipun belum pernah bersua. Bertemu hanya lewat udara dengan khas suara seraknya dibaliak corong mik radio.

Pada masa-masa dulu, radio merupakan salah satu media hiburan dan sumber informasi bagi masyarakat di daerah ini. Apalagi Radio Harau FM salah satu broadcasting favorit bagi masyarakat.

Almarhum juga pernah menjadi pegawai honorer di Kantor Infomasi Komunikasi (IKD) Daerah Pemkab Limapuluh Kota ketika Bupati dr. Alis Marajo (Alm) periode pertama, tahun 2000-2005.

Dan setiap hari Rabu malam di Radio Harau FM saat ia bekerja disana, selalu on air pertunjukkan saluang dendang klasik dan dangdut bersama yunior yang ia rekrut yakni Antoni Dt. Mangiang.

Antoni Dt. Mangiang yang dihubungi PilarbangsaNews, Kamis (12/12/2024) siang mengatakan sangat terkejut sekaligus sedih mendengar kabar Mak Pado meninggal dunia di Batam. “Ambo sedih dan kaget Mak Pado yang merupakan guru ambo di bidamg penyiar telah menghadap Illahi,” ujarnya.

“Beliau sangat saya hormati. Beliaulah yang mengajak saya untuk bergabung di Radio Harau FM awal tahun 2000. Mak Pado disiplinnya tinggi, kalau sudah masuk jadwal kita berada di ruang siar, tidak dapat ditunda. Beliau juga banyak mengajari saya perbendaharaan kosa kata yang berkaitan dengan seni budaya Minang,” papar Antoni Dt. Mangiang.

“Kami berdua memang dikenal fans sebagai duet penyiar khas Minang. Mari kita kirimkan Al Fatihah untuk arwah almarhum Mak Pado,” ajak Antoni Dt. Mangiang. (wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *