Hari Ibu ke-96 Tahun 2024: Suka dan Duka Ibu-Ibu Indonesia di Ethiopia
Ethiopia, PilarbangsaNews
Kehidupan dengan segala suka dan duka yang dirasakan oleh Ibu-ibu Indonesia di Ethiopia dan berbagai negara lain di benua Afrika, tidak sama dengan Ibu-ibu Indonesia yang bermukim di negara-negara lain di Eropa, Amerika dan Asia, termasuk Indonesia.
Banyak ragam, suka dan duka yang dialami Ibu-ibu Indonesia yang bermukim di Ethiopia, baik dalam mendidik anak-anak dan penyesuaian dengan budaya setempat maupun dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga sehari-hari.
Ethiopia adalah sebuah negara di Afrika yang tidak memiliki laut. Penduduknya berjumlah 130 juta jiwa, nomor dua terbesar di benua Afrika setelah Nigeria. Addis Ababa, ibu kota negara berada di ketinggian 2.350 meter diatas permukaan laut sehingga suhunya berkisar 7-25 derajat Celcius.
“Saya bisa menikmati hidup dengan baik di Ethiopia, namun juga banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan utama yang saya rasakan adalah dalam hal pendidikan anak-anak, karena tidak mudah mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan keinginan,” kata Durroh Ponco, seorang Ibu Indonesia yang telah bermukim hampir satu tahun di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia.
Sementara itu, Wenny Busyra, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kedutaan Besar RI (KBRI) Addis Ababa, yang telah enam tahun bermukim di Addis Ababa mengatakan bahwa Ibu-ibu Indonesia menikmati hidup mereka dengan baik di Ethiopia, meskipun ada beberapa tantangan, terutama pendidikan anak dan penyesuaian budaya di beberapa negara bagian.
“Untuk mengatasi tantangan dan mengobati rasa rindu kepada tanah air, Ibu-ibu Indonesia antara lain sering berkumpul, berdiskusi dan mengadakan berbagai kegiatan bersama di KBRI Addis Ababa,” kata Wenny.
Semua pengalaman Ibu-ibu Indonesia tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan setelah Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96 di KBRI Addis Ababa pada Senin (23/12). Upacara dipimpin oleh Duta Besar Al Busyra Basnur. Sementara komandan upacara adalah Ibu Oktavia Maludin.
Ibu-ibu Indonesia yang lain juga menyampaikan pengalaman suka dan duka mereka bermukim di Ethiopia. Banyak yang bersyukur bahwa Ethiopia, khususnya Addis Ababa sekarang semakin baik dan maju dibandingkan lima tahun yang lalu.
Saat ini masyarakat Indonesia di Ethiopia berjumlah sekitar 90 orang. Selain merupakan keluarga pejabat dan staf KBRI, mereka bekerja di berbagai organisasi internasional, perusahaan Indonesia dan misionaris. (gk)