Inovasi Baru Kemenag Kota Pekanbaru, Belajar 2 Tahun Bisa Lulus Sekolah
Pekanbaru – Untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang maju dan unggul, Kementerian Agama (Kemenag) kota Pekanbaru akan menjalankan program inovasi terbaru.
Konsep dengan terobosan terbaru ini nantinya akan mengarah kepada sektor dunia pendidikan, khususnya madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah yang disebut dengan program SKS masa pembelajaran 2 tahun.
Kepala Kantor Kemenag kota Pekanbaru Drs. H. Syahrul Maulidi MA dalam penjelasannya mengatakan bahwa ini nantinya peserta didik akan langsung bisa menyambung ke tingkat lanjutan, seperti Madrasah Tsanawiyah belajar 2 tahun bisa lanjut ke tingkat Madrasah Aliyah, begitu juga dari Madrasah Aliyah langsung bisa ke Perguruan Tinggi.
“Sekarang kita sedang proses persiapan, namun sebelumnya akan kita sesuai dahulu materi-materi pokok kurikulum yang penting dari program ini,” ujar Syahrul.
Syahrul juga menyampaikan bahwa proses jalannya program SKS pembelajaran 2 tahun tersebut perlu didukung penuh dengan sarana dan prasarana yang dilengkapi dengan standarisasi lebih dari biasanya.
Karena menurutnya dalam proses belajar mengajar nanti dipastikan jam pembelajaran bagi peserta didik waktunya akan bertambah.
“Misalnya selesai pulang sekolah
jam 4 sore bisa jadi ditambah 2 jam lagi untuk menguasai materi pembelajaran baru yang sudah dipersiapkan. Dengan demikian, masa belajar anak di sekolah semakin pendek serta dari segi pembiayaan akan lebih hemat karena hanya dua tahun belajar di sekolah,” jelas Kakan Kemenag kota Pekanbaru.
Apabila di telaah, dengan cepatnya anak tamat sekolah tentunya akan berdampak pada psikologi bagi anak, namun Syahrul menyebutkan akan berupaya memberikan kesiapan materi penguatan-penguatan kepada mereka dengan usia yang lebih muda mendapatkan hasil pendidikan yang lebih tinggi.
“Mudah mudahan penerapan akan kita upayakan di tahun pelajaran baru ini. Diutamakan dahulu beberapa sekolah yang akan kita terapkan, seperti Mts Negeri 3 Pekanbaru, MAN 1 Pekanbaru, dan MAN 2 Pekanbaru,” jelas mantan Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag kabupaten Pelalawan ini.
“Bagi Kepala Madrasah maupun guru pengajar di sekolah yang sudah kita tunjuk nantinya, kita berharap dapat upgrade kemampuan mereka dengan menyesuaikan sistem program pembelajaran yang baru, sehingga nantinya dapat menciptakan kualitas pendidikan dengan kemampuan SDM yang unggul di Madrasah,” tutupnya. *(mrz)