.

Ciptakan Lingkungan Sehat Harus Libatkan Orang Lain

Lubuk Alung, Pilarbangsanews.com,– Hidup sehat merupakan kebutuhan semua orang. Seseorang tidak bisa sehat sendirian, harus melibatkan orang lain. Walaupun seseorang sudah berupaya hidup sehat, namun jika lingkungannya tidak berperilaku hidup sehat, akan terpengaruh jua.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Sumatera Barat Ahmad Zakri, Kamis (29/11/2018), dihadapan peserta percepatan pengentrian data dukung Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Padang Pariaman, di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Acara dibuka Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Padang Pariaman, Taslim yang juga Wakil Ketua FKS Padang Pariaman. Turut juga menyampaikan materi Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Padang Rukayah Anwar, Sekretaris Forum Kabupaten Sehat Padang Pariaman Armaidi Tanjung dan dipandu Nofriyanti.

Menurut Ahmad Zakri, kita sepakat bahwa sehat itu penting. Harus dilakukan oleh semua pihak. Menciptakan lingkungan yang sehat harus melibatkan orang lain. Contohnya, di dalam bus angkutan umum, jika ada saja seseorang yang merokok, maka lingkungan yang terkena asap rokoh tersebut tidak sehat lagi. Sekalipun ada orang yang berada di sekitar si perokok ingin hidup sehat, tapi terhirup asap rokok, udaranya tidak sehat.

“Untuk itu, perlu ada terus upaya mewujudkan hidup dan lingkungan sehat. Forum Kabupaten/Kota Sehat (FKS) bisa mewujudkan lingkungan sehat dengan melibatkan berbagai pihak yang ada di tengah masyarakat. Melalui FKS berbagai komponen di tengah masyarakat di dorong untuk terus mengupayakan terciptanya lingkungan sehat,” kata Ahmad Zakri.

Target utama yang ingin dicapai dengan FKS adalah bagaimana mewujudkan masyarakat dan lingkungan sehat. Adanya penghargaan Swastisaba Padapa, Wiwerda dan Wistara, merupakan apresiasi dari apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota, FKS, OPD, dan masyarakat. “Adanya tatanan yang ditetapkan dalam penilaian, merupakan pedoman dalam melaksanakankan perilaku hidup sehat,” kata Ahmad.

Sekretaris FKS Padang Pariaman Armaidi Tanjung menyebutkan, FKS Padang Pariaman dengan OPD terkait sudah menyepakati 4 tatanan yang disiapkan untuk mengikuti penyelenggaraan Kabupaten Sehat Padang Pariaman. Masing-masing tatanan Kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

“Pelaksanaan penilaian yang layak diberikan penghargaan Swastisaba kepada kabupaten/kota dilakukan setelah adanya penilaian dokumen dan kunjungan tim Kemenkes tahun 2019 mendatang. Pelaporan dan kelengkapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penilaian Swastisaba tahun 2019 mendatang sudah menggunakan aplikasi. Aplikasi pengentrian data tersebut sudah difasilitasi oleh Bappeda Sumatera Barat,” kata Armaidi Tanjung.

Dikatakan Armaidi, pengentrian data yang dibutuhkan sesuai aplikasi sudah mulai. Hingga hari ini memang masih ada data-data yang dibutuhkan baik dari OPD, FKS, Forum Kecamatan Sehat, Kelompok Kerja (Pokja) Nagari Sehat yang belum tersedia. Beberapa utusan OPD dalam pertemuan ini sudah menyatakan kesiapannya untuk melengkapi data-data dan dokumen kegiatan yang sudah dilakukan tahun 2017 dan 2018.

“Kelemahan kita selama ini, ada berkegiatan, tapi tidak punya dokumen yang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya foto kegiatan, surat-surat yang dikeluarkan oleh lembaga lain dan dari FKS sendiri. Untuk itu, ke depan FKS dan lembaga terkait sudah saatnya memperhatikan administrasi, data dan dokumen kegiatan yang dilakukan,” katanya. (at)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *