.

Corona Serang Wuhan, Ekspor Manggis ke Cina Terganggu Serius

50 Kota, PilarbangsaNews

Ekspor manggis dari Sumatera Barat dan daerah lain di tanah air ke Tiongkok, Cina, dipastikan terganggu serius. Menyusul, Kota Wuhan, diduga diserang virus corona. Korban berjatuhan. Ribuan lainnya tertular.

“Tadi malam pengiriman terakhir,” kata Direktur Utama PT Bumi Alam Sumatera Anggri Purnama Agung dan Direktur Kerjasama Antar Lembaga Muhammad Bayu Vesky, Senin (27/1/2018) di packing house Situjuah, lokasi yang diresmikan oleh Menteri Pertanian RI 2018 lalu.

Pengiriman manggis oleh PT Bumi Alam Sumatera, satu dari puluhan eksportir manggis yang ada di Indonesia, tidak hanya menganggu hasil panen petani Sumbar. Namun juga Sumut, Jabar, Bali hingga NTB. “Musim panen sudah mulai naik produksinya bulan ini. Harga anjlok, pasar di China mengalah,” kata Anggri Purnama Agung, seraya menyatakan harga manggis terjun bebas dari Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu.

Imbas dari itu pula, saat ini hampir seluruh eksportir manggis di Tanah Air, mengalami kewalahan. “Kalau untuk pengiriman ke China masih bisa dengan kapal, atau udara. Masalahnya bukan pengiriman, tapi konsumen yang tidak keluar rumah belanja,” jelas Anggri Purnama Agung dan Muhammad Bayu Vesky.

Wilayah Wuhan sendiri adalah pusat bisnis di Tiongkok. Termasuk peredaran manggis Indonesia di sana. Biasanya, manggis yang turun di Guangzhou, banyak dipasarkan di Wuhan.

Muhammad Bayu Vesky menyebut, pihaknya tengah berupaya mencari peluang pasar ke Eropa. “Jalannya itu, lagi diurus. Semoga ada buyer yang kuat di sana, sekalipun kita sadari, kebutuhan manggis terbesar dunia itu ada di pasar Tiongkok,” katanya. (by)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *