Dukung Program Pertanian Tanah Datar, Unand Siapkan Pakar
Tanah Datar, PilarbangsaNews
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus bertekad untuk menggenjot sektor Partanian melalui berbagai upaya seperti skema bajak gratis andalan bagi petani khususnya sawah, yang juga memperhitungkan lebih dari 70% masyarakat Tanah Datar bermata pencaharian sebagai petani.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dukungan dari semua pihak telah datang. Dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat dan Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat yaitu Fakultas Pertanian.
Dekan Fakultas Teknik Pertanian (Fateta) Unand Padang Dr. Ir. Feri Arlius, MSc mengatakan pihaknya siap membantu program unggulan yaitu bajak gratis Kabupaten Tanah Datar untuk petani dan program pertanian pertanian lainnya di Tanah Datar.
Demikian disampaikannya di hadapan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH. MH bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan tim teknis percepatan pembangunan sektor pertanian di Tanah Datar dan para pakar ilmu pertanian dari Unand Padang dalam dialog dan diskusi khusus, Kamis (06/01/2022) di Auditorium Kampus Unand.
“Kami semua ahli dalam ilmu pertanian dan Faperta Unand siap berada di belakang untuk menyukseskan program pertanian Tanah Datar, dan jika kurang, kami siap menambah,” ujar Dekan Fakultas Pertanian Indra Dwipa, yang juga putera asli Tanah Datar.
Indra Dwipa juga menyebutkan, untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian, Faperta Unand saat ini bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membuka program penerimaan mahasiswa baru. Indra mengajak Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk dapat memberikan beasiswa bagi putra putri terbaik Tanah Datar untuk kuliah di Faperta tanpa tes, langsung diterima.
Sebelumnya, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH mengatakan lebih dari 70% masyarakat Tanah Datar adalah petani, termasuk petani lahan kering dan lahan basah.
Wakil Bupati Richi mengatakan, meski Tanah Datar diapresiasi oleh Presiden RI sebagai pengendali inflasi terbaik se wilayah Sumatera, namun masih ditemui ketika panen raya tomat harganya sangat rendah, mencapai sekitar Rp1.000 per kgnya.
Sejak saat itu, Wakil Bupati sangat berharap Unand mencari solusi untuk meningkatkan nilai jual produksi tomat ini.
Mengenai komoditas bawang merah, Wakil Bupati menyampaikan bahwa Tanah Datar sudah memiliki varietas unggulan lokal yaitu bawang merah sumbu Marapi, selain itu juga ada cabe merah,tanaman perkebunan yang terkenal seperti kulit manis, kopi, sementara lahan basah padi sawah.
Untuk mendukung pertanian dengan menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks usahatani, wakil bupati juga menyatakan bahwa pemerintah daerah memiliki program unggulan, seperti bajak gratis yang tidak lama lagi akan dilaunching.
“Kami akui meskipun bajak gratis semacam ini bukan yang pertama di Indonesia, namun sudah ada yang memulai seperti Provinsi Gorontalo, tahap awal brigade alsintan dan dilanjutkan bajak gratis, kami mengadopsi dari sana,” katanya.
Wabup Richi menambahkan, jumlah mesin bajak bantuan yang saat ini dibagikan kepada kelompok tani adalah sekitar 1.500 unit.Tentu saja beberapa di antaranya sudah tidak beroperasi lagi karena rusak, dan pemerintah kabupaten akan memperbaiki dan menggunakan kembali serta akan di manage lagi pengoperasiannya.
Wakil Bupati juga menyatakan, dukungan dari BLK Sumbar akan menjadikan Tanah Datar sebagai lokasi workshop untuk alsintan.
Tentang bajak gratis ini, Lektor Kepala Bidang Teknologi Industri Pertanian Unand Padang Dr. Ir. Erigas Ekaputra, MS yang juga hadir pada saat itu mengatakan, sambil menunggu brigade alsintan siap, sudah dimungkinkan untuk menggunakan bajak yang ada untuk mempercepat progul bajak gratis.
Erigas juga meminta Pemkab Tanah Datar untuk memanfaatkan lahan produktif yang masih kosong untuk ditanami kasiavera atau kulit manis, sedangkan Unand akan menyediakan benih dan masyarakat akan menanamnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program pertanian Pemkab Tanah Datar.
“Unand berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan seluruh potensi yang ada, apalagi dalam kondisi saat ini, dan tentunya kita tidak akan tinggal diam untuk menjawab kebutuhan dan keinginan tersebut,” ujarnya. (Putra)