Dr Fauzi Bahar: Kedua Kali Menuju Kursi DPR-RI dan Berjuang untuk ABS-SBK
Padang, PilarbangsaNews
Tokoh kunci diantara kaum adat ranah Minang periode 2022-2026, Dr H Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, kembali mencalonkan diri pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 dari Partai Nasdem. Putra Ikua Koto, Koto Tangah, Padang, kelahiran 16 Agustus 1962 ini maju sebagai calon Anggota DPR-RI untuk daerah pemilihan Sumatera Barat I dari Partai NasDem.
Anak keempat Wali Bahar (Baharudin Amin–red) ini berperan penting dalam syiarnya penerapan agama Islam lebih baik di ranah Minang. Sebagai walikota Padang dua periode, Fauzi Bahar membumikan program Asmaul Husna, mewajibkan siswi muslim memakai jilbab, pemberdayaan potensi zakat umat, perang dengan segala bentuk maksiat dan judi toto gelap, beras genggam, pesantren ramadan, didikan subuh/subuh mubarakah, serta pemberdayaan majelis taklim/kelompok pengajian, dan lain-lain.
Fauzi Bahar juga pernah maju dalam dua kali Pilkada Gubernur Sumbar. Pada Pilgub 2010, anak ibunda Alm Nurjanah Umar, seorang guru agama sekolah dasar di Ikur Koto yang juga aktivis Muhammadiyah ini maju sebagai calon gubernur menggandeng mantan Sekdaprov Sumbar Alm Yohannes Dahlan. Mereka diusung oleh PAN dan PPP akan tetapi juga belum berhasil.
Pada Pilgub 2015, Fauzi maju sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Muslim Kasim. Pasangan ini diusung oleh empat partai, yaitu Nasdem, PDI Perjuangan, PAN, dan Hanura. Mereka juga didukung lima partai lainnya, yaitu Partai Golkar, Demokrat, PKB, PPP dan PBB, namun juga belum berhasil.
Dia dikukuhkan sebagai Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar pada Senin, 31 Januari 2022 lalu menggantikan Dr. M Sayuti Datuak Rajo Panghulu. Dimana Fauzi Bahar bertekad memajukan adat istiadat di Ranah Minang.
“Kami siap menegakkan amar makruf nahi mungkar dan menghidupkan kembali rasa adat banagari demi tegaknya Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dengan menjalin kekuatan ranah dan rantau. Bagaimana kedepan, adat, budaya dan nagari di Sumbar ini dapat berfungsi kembali,” ungkap Fauzi Bahar usai pelantikan jajaran pengurus LKAAM Sumbar kala itu.
Dia menjalani masa kecilnya, menamatkan sekolah dasar di SD Negeri 03 Ikur Koto, Padang (1975), SMP Negeri Tabing Padang (1979), dan SMA Negeri Simpang Empat Pasaman (1982) dan meraih gelar doktorandus dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Padang (FPOK IKIP Padang, kini FIK Universitas Negeri Padang).
Pada 1986, Ia meraih gelar magister sains dari Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (PSIL UI) pada 2002. Ia meraih gelar doktor dari UNP pada 2010.
Fauzi sejak muda sudah aktif di sejumlah kegiatan. Ia pernah menjadi pelatih silat di perguruan Pat Ban Bu di Ikua Koto. Ia juga pernah terpilih menjadi Ketua Pemuda Ikua Koto. Saat masih jadi mahasiswa, Fauzi aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler Resimen Mahasiswa (Menwa), dan menjadi komandan. Fauzi masuk TNI melalui jalur wajib militer (wamil).
Fauzi Bahar memulai karier militer sebagai Kepala Sub Direktorat Jasmani dan Rekreasi pada Dinas Perawatan Personil TNI Angkatan Laut (Kasdbditjasrek Watpersal) Markas Besar TNI Angkatan Laut pada 15 April 1987.
Berturut-turut, ia menjadi Kepala Urusan Jasmani dan Rekreasi (Kaur Jasrek) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ujungpandang pada Komando Armada Timur (Koarmatim) pada 1 April 1988 dan Kaur Minpers Lanal Ujungpandang Koarmatim pada 1 April 1989.
Pada 19 Februari 1991, Fauzi menjadi Kasijasrek pada Dismin Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Berturut-turut, ia menjadi Paban Watpers Spers Kolinlamil pada 31 Maret 1995 dan Pasiminpers Satuan Pasukan Katak (Sapaska) Komando Armada Barat (Koarmabar) pada 23 Maret 1996. Ia menjadi Pasimin Satpaska Koarmabar pada 20 Mei 1999.
Pada media ini, Fauzi Bahar Datuak Nan Sati mengungkapkan dirinya maju sebagai anggota DPR-RI karena empati dirinya terhadap ranah Minang melalui penjagaan adat dan budaya Minangkabau itu sendiri, sehingga jika dirinya terpilih pada kontestasi megapolitik 2024 yakni selain akan digelar Pilpres, Pilkada, juga akan digelar Pileg mulai dari DPR, DPD hingga DPRD kab/ kota serta provinsi, nilai-nilat adat dan budaya , ABS-SBK akan menjadi perhatian dirinya lebih baik lagi.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dirinya meminta diberikan amanah, dirinya tidak akan sekedar menjalankan tugas sebagai legislasi saja. Akan tetapi lebih jauh membangkitkkan minat dan motivasi dalam membina dan melestasikan adat dan budaya.
“Saya mohon doa dan restu untuk kembali berjuang jadi anggota DPR-RI yang kedua kali ini, pada Pileg 2024 ini kalau ada rezeki saya janji akan lebih banyak berkontribusi untuk adat dan budaya Minang yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Age)