Pengunjung Jam Gadang Bukittinggi Histeris, Berebut Berkodak dengan Jenderal Gatot Nurmantyo
Bukittinggi, PilarbangsaNews
Di hari Minggu (29/1/2023) siang itu, kawasan wisata Jam Gadang Bukittinggi cukup ramai pengunjung. Tiba-tiba datang lelaki berbadan tegap dengan kaos santai, bersama rombongan sekitar sepuluh orang. Lelaki itu asik memotret Jam Gadang dengan kamera HP-nya. Eh, tiba-tiba ada ibu-ibu yang nyeletuk, “Pak Gatot.. Pak Gatot… kami minta berfoto. Pak minta foto Pak…”
Memang, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo siang itu mampir untuk berwisata ke areal Jam Gadang Bukittinggi. Mendapat todongan minta berfoto, Pak Gatot tentu saja tidak bisa mengelak, dan permintaan itu datang silih berganti, termasuk dari beberapa rombongan pengunjung milenial. “Pak, selama ini kami lihat Bapak di tivi saja, sekarang ketemu oranngnya. Sudah pension tapi masih gagah ya Pak,” kata Erni (49) emak-emak cantik yang mengaku datang dari Rao, Kabupaten Pasaman.
“Kapan datang ke Sumbar Pak, kok tidak diumumkan Pak, adakah acara Tablik Akbar di Bukittinggi Pak? Saya mau datang mendengarkan,” kata Yusni (51) warga Bukittinggi yang kebetulan membawa kerabatnya dari Padang mengunjungi areal wisata Jam Gadang.
Histeris ingin berfoto itu juga datang dari satu keluarga, Ferdy, yang datang dari Medan (Sumut) minta berfoto sekaligus berswafoto dengan kamera HP-nya. “Pak saya dari Medan, saya pengagum Bapak Gatot. Sudah lama saya ingin berfoto Pak. Apa Bapak mencalon jadi Presiden Pak?” kata Ferdy bertubi-tubi melontarkan pertanyaan.
Semua dilayani Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan senyuman khasnya. “Ayo sini foto, eh cantiknya si kecil ini, dimana sekolahnya, apa cita-citanya,” kata Gatot Nurmantyo sambal mengelus kepala gadis cilik yang berfoto bersama ibunya dengan Gatot Nurmantyo.
Kepada emak-emak dan wisatawan yang datang dari Medan itu Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan, mari ikut bersama-sama memikirkan perubahan negeri ini. Tidak bisa dibiarkan pelanggaran dan ketimpangan terjadi. Caranya adalah dengan memilih pemimpin yang bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, dan itu bias dilakukan masyarakat sekali dalam lima tahun melalui Pemilu. “Silahkan pilih pemimpin yang membawa kemajuan dan peduli dengan kepentingan umat Islam,” kata Gatot Nurmantyo lagi.
Suasana berwisata di areal Jam Gadang Bukittinggi itu akhirnya diisi dengan diskusi ringan pengunjung dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Habis itu, jenderal melepaskan hobinya memotret Jam Gadang dengan HP. Juga Jenderal kemudian menjadi “fotografer” dadakan dan asik memotret anggota rombongan dengan latar Jam Gadang Bukittinggi.
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo lahir 13 Maret 1960 di Tegal, Jawa Tengah, dan mencapai karir tertinggi dalam dunia kemiliteran. Presiden Soesilo Yudhoyono menunjuk Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai KASAD pada tanggal 25 Juli 2014 menggantikan Jenderal (TNI) Budiman. Kemudian pada Juni 2015, Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa pensiun.
Kedatangan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ke Sumatera Barat memenuhi undangan Gubernur dan MUI Sumbar menjadi pembicara dalam Seminar Kebangsaan Umat Islam, Jum’at 27 Januari 2023. Dalam seminar bertema “Merekat Kebersamaan untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan” itu hadir beberapa tokoh bangsa antara lain Prof. Dr Chusnul Mariah, Dr Mohammad Said Didu, Dr Syahganda Nainggolan, Dr Ubaidillah Badrun. Juga bersamaan hadir mantan ketua Komnas HAM dan Rektor UNJ Jakarta Prof Hafidz Abbas, Rektor UCI Prof Laode Kamaludin, Ketua Federasi Buruh Seluruh Buruh Indonesia Moh Jumhur Hidayat, Habieb Muchsien Al Athos, juru bicara Presiden Gus Dur Adhie M. Masardi, Gede Siriana, mantan Dirut Bakri Land Hendri Harmen, Andrianto, Wahyono, Mayjen Purn Fuad Basya, dan Dr Anton Permana Dt Hitam yang juga putera Minangkabau.
Setelah selesai seminar yang menghasilkan “Piagam Minangkabau Nan Sepuluh” hingga larut malam, besoknya Sabtu pagi tanggal 28 Januari 2023 Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengikuti Tabliq Akbar di Mesjid Al-Hakim Padang. Kemudian siangnya menuju Padang Panjang dan bersilaturrahmi dengan Keluarga Besar Perguruan Diniyyah Putri. Pada Sabtu malam itu Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menginap di pinggir Danau Maninjau, Kabupaten Agam. Setelah subuh berjemaah di Mesjid Raya Bayur, rombongan Jenderal ini ke Bukittinggi dan terus ke Padang untuk bertolak ke Jakarta. (gk)