.Pessel

Mayat Terapung di Pulau Aua, Belum Berhasil Dievakuasi

PAINAN, PILARBANGSANEWS. COM,– Ditemukan sesosok mayat diperairan Laut antara Pulau Aua Ketek dan Pulau Aua Gadang yang terletak di depan garis Pantai Salido Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat. Nelayan menemukan mayat tersebut bernama Eril warga Taluak Batuang Batang Kapas.

Dengan penemuan itu, Eril menginformasikan ke Kasi Penindakan BPBD Pesisir Selatan, Dony Boy, bahwa melihat sesosok mayat terapung apung ditengah laut saat dia melintas dengan kapal bagan diperairan antara Pulau Aua Ketek dan Pulau Aua Gadang.

Berdasarkan informasi itu, Dony mencoba mengubungi Polairud Painan. Berbekal informasi itu Polairud mengerahkan armada Motor Boat untuk mencari korban.

Pencarian dilakukan, namun petugas dari Polairud tidak menemukan mayat yang telah diinformasikan oleh nelayan Eril kepada Kasi Penindakan BPBD Pessel.

Cuaca saat Polairud menuju Pulau Aua buruk, gelombang diperairan pantai Pesisir Selatan itu cukup tinggi dan ditambah badai, membuat petugas Polairud terpaksa kembali ketepi dengan hasil nihil.

Baca juga;

Hari Ke 4 Pencarian Kris Yang Hilang Saat Mancing Di Pantai Pulau Marak Masih Nihil

Apakah mayat yang dilihat oleh nelayan Eril itu Kris korban yang hilang hari Minggu (22/7) saat korban mancing di Pulau Marak Tarusan?

Menurut Nahkoda Kapal KN SAR Yudhistira BASARNAS Sumbar, Andri Wanto, belum dapat dipastikan.

Namun karena tidak ada korban lain selain Kris, berat dugaan mayat yang dilihat nelayan Eril itu adalah Kris.

Cuaca saat ini di Pesisir Selatan, hujan lebat, langit kelihatan agak kelam berawan tebal, BMKG mencatat tinggi gelombang diperairan Samudera Hindia dibahagia Laut Pesisir Selatan dalam mencapai 3 meter, perlu diwaspadai.

Walupun demikian tim Basarnas Sumatera Barat, kata Andri Wasto akan. Tetap melanjutkan pencarian, “kami kini lagi rehat menunggu cuca baik, kami akan melakukan pencarian kembali,” katanya.

Jarak antara Pulau Marak dengan. Pulau Aua Ketek dan Gadang itu sekitar 50 Mil laut. Jika itu adalah mayat Kris berarti mayat Kris telah diseret arus laut sepanjang 50 Mil laut dari tempat semula dia ketahui hilang dilamun ombak

Ibu Kris Tetap Berharap

Ibu Kris, Ilen (50th) warga Lubuk Buayo Padang, sejak putranya hilang dilamun ombak di Pantai Pulau Marak Tarusan, setiap hari pergi ke Pulau Marak, menyaksikan regu Basarnas melalukan pencarian.

Sebagai ibu dari Kris, Ilen tetap masih berharap anaknya dapat ditemukan meski sudah jadi mayat sekalipun. Kris menurut Ilen anaknya yang nomor 2 dari 6 bersaudara. (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *