Catatan : Baralek Laman Ke 118 Tahun. “Mambantai Kabau” (Bag; 3)
Catatan sebelumnya;
Tradisi Baralek Laman 118 Tahun Mestinya Dikelola Secara Baik (Bag 2)
Sabungan dari catatan Bag 2
Dharmasraya,Pilarbangsanews.com – Memasuki H-1 puncak peringatan Baralek Laman Silek Pangian Rantau Batang Hari yang Ke 118 dilakukan penyembelihan kerbau pada Rabu (5/9) pukul 06.00 pagi.
Mambantai Kabau adalah sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas diberkah dan berkembang Silek Pangian Rantau Batang Hari di Laman Tuo Sungai Dareh.
Nantinya daging kerbau akan dimasak keseluruhannya oleh kaum ibu ibu untuk dihidangkan dan dibagikan kepada seluruh murid, guru dan undangan yang hadir saat acara puncaknya nanti.
Mambantai kerbau atau hewan ini selalu dilakukan pada setiap kegiatan baralek laman dari tahun ke tahunnya.
Setelah dimasak dan dihidangkan lalu dilakukan doa bersama agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, besoknya pada hari puncak barulah daging kerbau yang sudah dimasak dibungkus dan ditambah nasi dibagikan pada semua yang hadir.
” Ini bentuk rasa syukur pada sang pencipta, atas diberkahinya silat pangin rantau batang hari, sehingga bisa berkembang terus untuk srlama lamanya, ” ungkap Pandeka Bongsu saat dimintai keterangan makna dibalik mambanta Kabau pada hari itu. (Oleh : Rijak AFF)
Bersambung….