Catatan Ringan; Ikut Bersama Tim Jum’at Baroqah Polresta Pekanbaru ( Bag:5)
Foto; Bulan
PILARBANGSANEWS. COM,–
Jika belum baca catatan Bag 1 s.d Bag 4/klik disini;
Catatan Ringan; Ikut Bersama Anggota Tim Baroqah Polresta Pekanbaru (Bag 4)
Sambungan dari Bag 4
Ada yang terlupakan saya ungkapkan dalam catatan saya ini untuk pembaca ketahui, informasinya menarik, yaitu tentang secantik Bulan.
Ketika saya bersalaman dengan Bulan di ruangan Lobi Sentra Pelayanan Polresta Pekanbaru, saya sempat milihat wajahnya, saya “naksir” pada sicantik. tapi waktu itu saya tak sempat bertanya.
Pada saat kami makan bareng, di Rumbai, saya bertanya pada seorang anggota Polisi yang ikut dalam tim Jum’at Baroqah, Brigadir Ricky.
Pak Waka AKBP Edy Sumardi Selfie ambo duduk membelakangi lensa
“Pak Ricky, itu siapa, apakah anak kakak itu dia?” saya bertanya pada Brigadir Ricky.
“Iya pak.., dia sering dibawa pak Waka kalau melaksanakan kegiatan Jum’at Baroqah,” jawab Brigadir Ricky.
Karena informasi tentang sicantik bulan masih kurang, sejak pagi tadi saya WhatsApp-an dengan seorang ibu bernama Purwanti, ibu kandung dari sicantik Bulan sebagai penambah bahan tulisan ini.
Menurut Wakapolres AKBP Edy Sumardi, Bulan ikut atas ajakan pak Waka, gunanya untuk selain pak waka memang sayang pada si cantik Bulan, gadis kecil ini dapat memberikan motivasi/ semangat untuk bersyukur kepada Allah SWT. Orang biasanya hanya pandai berkaca untuk dirinya, tapi lupa berkaca dengan lingkungan, lupa belajar dengan alam dan seisinya. Jika orang melihat Bulan, pasti dia tak akan merasa miskin.
Diharapkan Bulan bisa sebagai motivator, penyemangat bagi anak-anak panti dan anak2 yang kurang beruntung hidupnya secara materi, untuk terus semangat dan tak boleh menyerah, bahwa segala sesuatu bisa diraih apabila diawali dengan niat serta komitmen yang kuat dan dibarengi dengan usaha. Contohnya ada pada Bulan.
Dari hasil WA-an saya dengan ibu Purwanti, saya ketahui Bulan kalau tidak sekolah atau sudah pulang dari sekolah selalu ikut dalam tim Jum’at Baroqah. Sicantik itu berumur 11 tahun 4 bulan, duduk dikelas IV SD Negeri Di Pakanbaru. Dia bungsu dari 3 bersaudara dari pasangan Rudi Arifin SE (seorang tenaga pendidik dibeberapa sekolah) dengan Purwanti.
Sejak lahir pemilik nama lengkap Bulan Karunia Rudianti ini memiliki kekurangan secara fisik. Allah punya rencana lain untuk Bulan dia tak punya kaki hingga pangkal pahanya. Kalau pembaca melihat wajahnya, wow…., cantik buangeet, bak bulan purnama, pandangannya lembut dan memiliki kharisma saya memprediksi jika besar dan berumur nanti, saya yakin Bulan akan menjadi seorang yang populer, tapi saya tak bisa melihat dibidang apa dia menjadi terkenal dan mengharumkan nama bangsa.
Kefakiran (kekurangan) yang dialami Bulan membuat hari hari Bulan selalu berada diatas kursi roda, namun tak membuat gadis ini merasa minder bersosialisasi dengan anak anak normal lainnya.
Bulan dimasukkan ke SD Negeri oleh ayah ibunya berbaur dengan anak anak normal lainnya. Kata kak Wanti (ibu Bulan) lewat pesan WhatsAppnya, Bulan kalau tak juara 1 juara 2 tak pernah lepas diraihnya.
Tidak hanya sampai disitu prestasi akademis yang diraih Bulan, kelas 1 hanya diikuti selama satu semester ( 6 bln) langsung naik ke kelas II, dan di kelas II juga 6 bulan , naik ke kelas III dan sekarang Bulan duduk di bangku Kelas IV
Sicantik memiliki talenta, dia pandai menggambar membuat cover novel. Pernah satu kali penerbit buku/Novel menjanjikan akan meminta gambar pada Bulan, tapi sampai saat ini penerbit dari Jakarta itu belum kunjung datang. Kenapa? Belum ada kali, judul novel yang cocok dengan kemampuan Bulan atau mungkin penerbitnya kelupaan dengan janji yang telah diubernya.
.2 lukisan hasil karya Bulan
Saat ini Bulan rajin latihan panahan, menurut kak Wanti, Bulan sendiri yang minta dia dimasukkan untuk latihan.
Belum lama ini Bulan latihan, kini jika Bulan memanah sasaran panahannya selalu hampir masuk dalam lingkaran sasaran.
Bulan bercita cita kepengen jadi atlit, bukan atlit yang berlomba pada olimpiade orang orang cacat, tapi si cantik cita-citanya bergabung dengan kontingen Indonesia di Asean Games.
Wow….., sangat luar biasa cita citamu yank, berlomba dengan orang orang yang memiliki fisik yang lengkap.
Kamu hebat nak…., luar biasa…., bermental baja, fisik boleh tunadaksa, tapi cita cita tak boleh kurang dari kami kami yang normal ini..
Lanjuuuuuutkan yaaaaaank….. Salam sayank dari pak uwo Yuharzi Yunus di Batang Kapeh Pesisir Selatan, Sumatera Barat..
Bersambung ke Bag 6….