Kelurga Berharap Suniati Korban Penculikan Di Tanjung Morawa Deli Serdang Masih Hidup
MEDAN, PILARBANGSANEWS. COM- Suniati (50 th) yang menghilang dan diduga jadi korban penculikan dan pembunuhan satu kelurga di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara sampai saat ini masih belum ditemukan.
Pihak keluarga masih berharap Suniati ditemukan dalam kondisi hidup.
Polisi belum dapat memastikan apakah Suniati juga ikut dihabisi oleh pelaku penculikan dan pembunuhan, sebab sampai saat ini Suniati belum ditemukan meskipun aparat keamanan dibantu warga telah melakukan pencarian terhadap Suniati.
Seperti yang diberitakan, peristiwa penculikan dan pembunuhan itu diketahui setelah Muhajir (49 th) dan anaknya M Sholihin (22 th) ditemukan mengambang di sungai.
Jasad Muhajir suami dari Suniati di temukan warga, Kamis (11/10/2018), tepatnya di sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir.
Sedangkan jenazah M Solihin (12), anak pasangan Muhajir dan Suniati ditemukan di Sungai Belumai, Dusun B Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Deli Serdang, Minggu (14/10/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.
Mayat Muhajir (49), dan anaknya, M Solihin (12) ditemukan di Sungai dengan kondisi mengapung dan tangan serta kaki terikat tali.
Desi, anak pertama yang tinggal tidak jauh dari rumah korban, melaporkan kehilangan orang tua dan adiknya ke Polsek Tanjung Morawa pada Selasa (9/10/2018).
TribunMedan, Senin (15/10) melansir, Desi anak tertua pasangan Muhajir dan Suniati
mengatakan, kedua orang tuanya sosok yang baik dan tak pernah memiliki musuh.
“Bapak dan ibu saya itu orangnya baik lah. Setahu saya enggak punya musuh mereka. Tapi kok bisa tega kali pelakunya. Saat ditemukan di sungai ayah saya dalam keadaan kaki dan tangannya terikat,” ujar Desi dengan raut wajah sedih.
Desi juga menceritakan bahwa ia masih bertemu dengan adik dan ibunya pada hari senin (8/10/2018).
“Padahal Senin malam adik saya itu masih datang ke rumah, dia belajar karena mau ujian paginya. Jam sembilan malam itu dia pulang dari rumah saya. Kalau sama ibu hari Senin ya masih jumpa dia main ke rumah.
Di situ sajalah terakhir saya jumpanya. Selama ini mereka juga enggak pernah ada cerita punya masalah, ya itu karena orang tua saya memang enggak ada musuhnya,” kata Desi diiringi tangisan tersedu-sedu.
Baca ini;
Rumah kontrakan Desi ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah orang tuanya.
Ia memilih mengontrak karena sudah berkeluarga. Namun dia dan ibu serta adiknya Solihin saban hari ketemu.
Solihin merupakan seorang siswa SMP Negeri 2 Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang.
Pihak kepolisian telah dapat memastikan bahwa Muhajir dan Solohin meninggal akibat dibunuh. Satu nama pelaku sudah dikantongi oleh pihak berwajib. (Adi/salut)