.Sumatera Barat

Kedepan DPRD Kabupaten/Kota Di Sumbar Diisi Mantan Walinagari

PADANG, PILARBANGSANEWS.COM,– Kedepan di Sumatera Barat, diharapkan para mantan wali nagari mau mencoba nyaleg sehingga bisa terpilih jadi anggota dewan. Asumsinya, para mantan wali nagari itu mereka lebih banyak tahu apa yang dibutuhkan masyarakat di desa desa dibandingkan orang yang tak pernah jadi wali nagari.

Kalimat diatas disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Wali Nagari Yang Baru Dilantik (Non Petahana). Gubenur pada acara ini didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syafrizal. MM, Minggu malam 25 November 2018 di Hotel Axana Jalan Bundo Kanduang Padang.

Saya yakin, kata Irwan, Wali Nagari juga paham tentang perencanaan dan proses keuangan di Dewan, maka diharapkan Wali Nagari nantinya menjadi anghota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Wali Nagari merupakan ujung tombak pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan .

Dengan demikian, Irwan berharap wali nagari harus mampu mengelola keuangan dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan laporan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel.

Politisi PKS ini juga menghimbau kepada Wali Nagari yang baru dilantik, karena masih kurang berpengalaman dalam merencanakan keuangan agar mengikutsertakan seluruh lembaga kemasyarakatan dan elemen masyarakat yang ada di Nagari, seperti dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan maka harus diikutkan BAMUS, LPM, KAN Bundo Kanduang pemuda dan sebagainya.

Rencanakan pembangunan dengan baik sehingga ada uotput dan outcomenya, belilah barang sesuai dengan harga yang jelas dan jangan ada yang fiktif, tingkatkan pelayanan publik, dan jangan melakukan kesalahan, karena pengawasan semakin ketat, tidak hanya dari aparat penegak hukum tetapi juga dari masyarakat, jangan sampai berurusan dengan aparat penegak hukum gara-gara melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan Nagari, kata gubenur mengingatkan.

Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Syafrizal sebagai Panitia Pelaksana mengatakan “bahwa Bimtek ini merupakan suatu pembekalan bagi Wali Nagari dan Kepala Desa Yang Baru Dilantik dan bukan Petahana, hal ini dilaksanakan karena para Walinagari masih belum mengetahui bagaimama merencanakan dan menggunakan Dana Desa yang jumlahnya setiap tahun semakin tinggi. Bagaimana merencanakan APBNagari sampai disahkan. Untuk itu diberikan pelatihan tentang perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pertanggungjawabannya, yang diberikan oleh pelatih yang sudah bersertifikat dan yang sudah dilatih oleh Kementerian Dalam Negeri.

Dengan demikian diharapkan, Wali Nagari ini nantinya paham dengan perencanaan, pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat serta laporan pertanggungjawabannya.

Sementara itu Ucok begitu kepala Dinas PMD ini akrab disapa mengatakan, Peserta Bimtek 244 orang, semuanya Wali Nagari baru yang dilantik pada tahun 2017 yang lalu non Petahana.

Bimtek ini dilaksanakan dari tanggal 25 sampai 28 November 2018, semua peserta diinapkan di hotel Axana, Bimtek ini dibiayai dengan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2018, demikian mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan ini menutup laporannya. Demikian dilaporkan. (by. Akral)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *