Sawahlunto

Untuk Dana Desa, Walikota Sawahlunto Siap 24 Jam

Sawahlunto, Pilarbangsanews.com,–Pengawalan dan pembinaan dana desa di Kota Sawahlunto dilakukan 24 jam. Semua Kepala Desa terhubung dengan alat komunikasi HT bantuan Lemsaneg. Kapan pun ada masalah, respon bisa dilakukan oleh OPD terkait maupun oleh Walikota.

Karena itu segala masalah dana desa tidak ada yang berujung ke ranah hukum. “Saya tidak ingin ada Kades yang tersangkut kasus hukum karena administrasi dana desa. Katena itu antisipasi dari dini, Dinas Pemberdayaan dan aparat Inspektorat melakukan pengawasan yang melekat soal dana ini,” kata Walikota Sawahlunto Deri Asta SH, Senin (26/11) saat menerima Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa 2018.

Kota Sawahlunto memiliki 27 desa yang sejak tahun 2015 mendapat dana desa yang jumlahnya cukup besar, hingga Rp23,6 miliar tiap tahunnya. Dana ini digunakan untuk memacu pembangunan di desa, baik pisik maupun untuk pengembangan SDM yang ada di 27 desa. Jumlah ini ditambah pula dengan dana dari APBD Sawahlunto sebanyak 10 persen dari APBD.

Kini Kota Sawahlunto berkat dana telah memiliki 19 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan berbagai usaha dan produk unggulan pada setiap desanya. Bahkan salah satu Bumdes di Desa Kumbayau telah melaksanakan ekspor hasil bumi.

Tim penilai dengan pimpinan rombongan Drs.H.Syafrizal Ucok yang juga Kepala Dinas PMD Sumbar dalam penilaian ini meninjau Desa Lunto Timur Kecamatan Lembah Segar yang merupakan desa terbaik dalam penggunaan dana desa di Sawahlunto. Sebagai Ketua Tim Penilai di lapangan adalah Drs. H. Rusdi Lubis, M.Si (pamong senior), Zulnadi, SH (PWI Sumbar), Gusfen Khairul (PWI Sumbar), Khairul Anwar, SH MH (Konsultan Pendamping Wilayah Dana Desa) dan Drs. Akral MM (staf DPMD).

Desa Lunto Timur dipimpin oleh Pj.Kepala Desa bernama Firman Zairi karena Kepala Desa yang lama Adepron mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sawahlunto dalam Pemilu 2019. Dalam penilaian ini Kades didampingi langsung oleh Kepala Dinas PMD Sawahlunto Dedi.

Desa Lunto Timur terdiri dari 4 dusun dengan penduduk 1.523 jiwa.
Sumber pencarian penduduknya bertani dan pengrajin songket yang sudah terkenal kemana-mana dengan brand Songket Silungkang.
Desa Lunto Timur terkenal dengan motto “CERMAT” yakni Cerdas, Efisien, Rapi, Mudah, Akurat, Terpercaya, sebut Pj Kepdes, Firman, saat mengekspose perkembangan dan pelaksanaan dana desa.

Menyinggung keterbukaan informasi, desa ini sudah menbuat sistem yang mudah diketahui dan diakses masyarakat.
Diantaranya adanya website Desa Lunto Timur, Instagram, Whatsapp dan Facebook.
Kecuali itu juga telah memanfaatkan budaya desa sebagai kearifan lokal. Kesenian randai dijadikan salah satu media untuk menyampaikan informasi tentang penggunaan dana desa. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *