Tim Penguji IGA Berikan Pujian Kepada Bupati Musi Rawas
Jakarta, Pilarbangsanews.com,– Meski waktu persiapan tergolong singkat, sekitar tiga hari dari pemberitahuan panitia (30/11/2018) sampai pemaparan, Senin (03/12/2018) namun tim Kabupaten Musi Rawas yang dipimpin langsung oleh Bupati Musi Rawas mendapat apresiasi dari Tim Penilai perhargaan Innovatif Government Award (IGA) 2018 karena dinilai yang paling siap didalam mempersiapkan materi dan substansi paparan serta keseragaman pakaian tim yang menggunakan baju batik Mura sempurna diserta memakai tanjak.
Hal ini diungkapkan oleh tim penilai yakni Ketua Tim Penilai yang juga Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Drs Safrizal, ZA, M.Si, Dr.Ragil Yoga Edi,SH,LL.M dari LIPI, Ir. Atang Sulaeman dari BPPT, Dr. Sitti Aminah dan Dr. Hadi Supratikta yang merupakan Peneliti Litbang Kemendagri. “Kami memberikan apreasisi kepada Bapak Bupati Musi Rawas dan tim karena dari keseluruhan peserta yang telah memaparkan Inovasi daerah baru Musi Rawas yang kami nilai paling siap,“ujar Drs Safrizal, ZA, M.Si usai menyaksikan pemaparan Bupati Musi Rawas yang dilaksanakan di Rapat Lantai 2 Gedung A Setjen Kemendagri, Jalan Medan Merdekan Utara Jakarta Pusat
Apresiasi yang disampaikan Safrizal bukan tidak beralasan karena dilihat dari konsep paparan, buku panduan dan materi paparan sudah sangat baik, ditambah dengan kekompakan dan keseragaman tim kabupaten musi rawas, pihaknya menilai tim Musi Rawas ini terbaik dari tim inovasi daerah lainnya yang telah melakukan paparan. “Meskipun waktu yang sangat sempit, namun tim Musi Rawas dinilai sudah sangat baik dan matang mempersiapkan paparan ini“, pungkasnya
Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan mendapatkan kesempatan paparan sekitar pukul 17.00 wib yang dibuka langsung dan disaksikan langsungoleh Kepala Penelitian dan Pengembangan Kemendagri RI, Drs Dodi Riyadmaji, MM. Pada sesi paparan, Bupati diberikan kesempatan sekitar 15 menit untuk memaparkan seluruh Inovasi yang telah diterapkan di Musi Rawas yang masuk dalam kategori IGA 2018.
Setelah melakukan paparan, kemudian Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Drs Safrizal, ZA, M.Si yang memandu jalannya acara mempersilahkan kepada Tim Penguji untuk membedah ataupun menanyakan terkait dengan apa yang dipaparkan oleh Bupati Musi Rawas. Pada sesi Tanya jawab setidaknya ada tiga tim penguji mempertanyakan seputar materi Inovasi diantaranya tentang Inovasi E-Voting, Inovasi Melayani Dengan Setulus Hati (MESTI), Inovasi Jempol Dua, Alat Pengusir Burung dan Spinner Multi Fungsi.
Seluruh pertanyaan dari Tim Penguji ini dijawab dengan lugas dan terperinci oleh Bupati Musi Rawas. Setelah diyakini oleh pemandu acara tidak ada lagi pertanyaan dari tim penguji, kemudian Bupati Hendra menutup paparanya dengan menyajikan video pendek yang berisikan tentang seputar inovasi-inovasi yang telah diterapkan di Kabupaten Musi Rawas dan siap untuk diterapkan oleh daerah lain di nusantara ini bahkan di dunia.
Penghargaan Innovative Government Award (IGA) merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada para kepala daerah yang dianggap inovatif. Para kepala daerah yang menerima IGA merupakan Kepala Daerah yang selama ini serius melaksanakan program strategis pemerintah pusat.
10 besar nominator peraih IGA 2018 untuk kategori Kabupaten meliputi, Kabupaten Banyuwangi, Padang Pariaman, Banggai, Musi Rawas, Gresik, Kulon Progo, Pacitan, Klungkung, Sidoarjo dan Agam. Sementara untuk 10 nominator kategori Kota yakni Bandung, Makasar, Magelang, Malang, Bontang, Surakarta, Surabaya, Bogor, Mataram dan Solok. Sedangkan untuk provinsi hanya lima nominator yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur dan Sumatera Barat.
Keikutsertaan Bupati Musi Rawas dalam ajang Innovative Government Award (IGA) ini merupakan untuk yang kedua kalinya, dimana pada tahun 2017 lalu, Bupati Mura mendapatkan penghargaan Bupati Inovatif peringkat pemenang keempat se-Indonesia dari 10 daerah yang terpilih. Dari 10 nominator 2017 hanya Kabupaten Gresik yang menjadi juara I dan Musi Rawas sebagai juara IV tahun lalu yang ikut kembali pada ajang IGA 2018 ini.
Usai melakukan persentasi, Bupati Hendra mengucapkan terimah kasih kepada seluruh masyarakat dan ASN Kabupaten Musi Rawas yang terus mendukung dirinya dalam membangun dan menciptakan inovasi-inovasi untuk pembangunan daerah yang dipimpinnya.
Diakui oleh Bupati Hendra, pada ajang IGA 2018 ini dirasa cukup berat dimana Musi Rawas dihadapkan dengan daerah-daerah yang telah maju dan berkembang, hanya Musi Rawas satu-satunya nominator yang daerah masih berstatus daerah tertinggal. Namun dengan pencapaian ini menurutnya menjadi semangat untuk membangun Musi Rawas menuju Musi Rawas Sempurna menambah semangat AK5 (Ayo Kerja, Kerja, Kerja, Kerja dan Kerja) yang sudah diusung masyarakat Musi Rawas saat ini.
“Harusnya kita beradu dengan 122 daerah tertinggal di Indonesia, namun ternyata kita malah sudah sejajar dan harus bersaing dengan daerah-daerah di Indonesia yang sangat inovatif dan jauh dari status tertinggal,” imbuh Bupati.
Dalam seleksi peraih IGA 2018 ini Kabupaten Mura memiliki saingan yang cukup berat. DIantaranya Kabupaten Gersik, Banyuwangi, Kulonprogo, Sidoarjo dan Pacitan yang sudah memiliki prestasi bukan hanya nasional namun internasional. Makanya pencapaian ini menjadi sangat besar artinya bagi masyarakat Musi Rawas. Karena IGA sendiri merupakan satu-satunya penghargaan dimana Bupatinya wajib menyampaikan paparan dan menjelaskan serta mempertahankan semua argument dengan menjawab setiap pertanyaan dari tim Juri Independen dari berbagai unsur di Indonesia.
Ikut mendampingi Bupati diantaranya Asisten II Setda Mura, Syaiful Ibna, Kepala Litbang Bambang Hermanto, Kepala BKPSDM Rudi Irawan, Kepala Bappeda Nanti Kasih, Kepala Diskomino M Rozak, Kepala Dinas Sosial Agus Susanto, Kepala Dinas Perhubungan Adi Winata, Kepala Dinas PMD Mefta Joni, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Yamin Pabli, Kepala Disperindag Hj Nurhasanah Yoesoef dan pejabat dan ASN lainnya di lingkungan Kabupaten Musi Rawas. (*)