SHODAQOH TERSEMBUNYI
Entah siapa yang menulis tulisan berikut ini, saya ambil dari grup whatsapp yang saya ikut sebagai anggotanya. Mungkin ada manfaatnya untuk kita renungkan.. silahkan baca;
Seorang lelaki masuk ke toko buah ” Berapa harga pisang dan apel sekilo ? ”
Penjual: ” Pisang sekilo Rp 15 rb, kalo apel sekilo Rp 50 rb. ”
Tidak lama kemudian seorang Ibu yang sudah kenal dengan si penjual masuk kedalam toko.
Ibu : Berapa harga satu kilo pisang dan apel ?
Penjual : Pisang Rp 5 rb sekilo, klw apel Rp 20 rb sekilo
Ibu : Alhamdulillah…
*Merasa dicurangi* lelaki tadi mendekati penjual dengan mata yang memerah karena marah dan akan ngomel pada penjual, tetapi si penjual segera memberi isyarat mata dan berkata padanya: *” tunggu saya sebentar “*
Kemudian si penjual memberikan kepada si Ibu tsb 1 kg pisang dan 1 kg apel dgn total harga Rp 25 rb.
Ibu itu pergi dengan gembira dan berkata : ” Alhamdulillah terimakasih Ya Allah… anak-anakku akan bisa makan buah. ”
Setelah Ibu tsb pergi, si penjual meminta maaf pada pembeli lelaki tadi dan berkata: ” Demi Allah, aku tidak mencurangimu.Tetapi Ibu itu mempunyai empat anak yatim namun dia selalu menolak bantuan apapun dari orang lain, setiapkali aku ingin membantunya pasti dia menolak.
Saya berfikir keras bagaimana caranya saya bisa menolongnya tanpa membuat dia merasa malu, dan aku tidak menemukan cara selain ini, yaitu dengan *mengurangi harga untuknya*.
Aku ingin dia tetap merasa tidak membutuhkan bantuanku dan aku juga ingin berniaga dengan Allah dan menyenangkan hati mereka.
Ibu itu datang kemari seminggu sekali. Demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, setiap kali Ibu itu membeli buah dariku, *hari itu aku selalu mendapatkan untung berlipat-lipat dan mendapatkan Rizqi dari jalan yang tak kusangka!”*
Seketika itu lelaki pembeli tadi meneteskan air mata dan segera mencium tangan mulia si penjual.
_*”Sungguh dalam menolong kebutuhan orang lain, ada kelezatan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang pernah melakukannya”*_
*”Pancinglah turunnya Rizqi dengan cara bersedekah…!”*
Catatan: Foto ilustrasi diatas adalah Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto SIK MH, bersama 2 orang anak yatim dan ibu ibu pengurusan yayasan sosial di kota Medan. Foto ini tidak ada hubungannya dengan tulisan diatas.