Banten

Warga Cigemblong Keluhkan Jalan Perbatasan Pelosok

Banten-Pilarbangsanews.com
Kondisi jalan Sukahujan Km. 08 yang berada di perbatasan antara Kecamatan Cigemblong dan Kecamatan Cihara, dikeluhkan warga. Pasalnya sudah bertahun-tahun jalan sepanjang 4 Km tersebut rusak parah, licin dan becek tetapi belum ada perhatian dari pemerintah.

Jalan milik Kabupaten Lebak tersebut sangat memprihatinkan kondisinya, sedangkan merupakan akses penting bagi warga setempat dan penunjang aktifitas keseharian masyarakat karena merupakan jalan penghubung dua kecamatan.

Saepi, warga Cisatong mengeluhkan kondisi jalan dan menyangkutkan terhadap kewajiban pajaknya. “Kami sudah melaksanakan kewajiban kami dengan bayar pajak setiap tahunnya, namun pemerintah belum memenuhi hak kami, sekarang kami minta agar hak kami terpenuhi dengan dibangunnya jalan rusak tersebut, karena kami kesulitan dengan akses jalan yang rusak” ujarnya.

Seorang pelajar yang setiap harinya menggunakan jalan tersebut, Levi mengatakan kesulitan berkendara terutama jika di musim penghujan. “Tiap hari saya lewat jalan ini menuju sekolah, hancur sekali terutama jika cuaca hujan sangat sulit dilalui, tolong dong dibangun,” tandasnya.

Dori Iswahyudi, Kaur Ekbang Desa Citeupusen mengaku sudah mengajukan kepada pemerintah untuk membangun jalan Sukahujan Km.08. “Kami dari Desa sudah berupaya kepada pemerintah terkait untuk membangun jalan tersebut, datanya pun sudah kami input,” terangnya singkat.

Terpisah, Roja’i sebagai warga setempat dan mahasiswa dari Fisip UNMA menyayangkan dengan sikap pemerintah yang kurang perhatikan daerah pelosok. “Sudah selama 73 tahun Indonesia merdeka, dan Kabupaten Lebak berdiri, namun kami belum merasakan kerja nyata yang sebenarnya dari pihak pemerintah terkait,” tegasnya.

Ditambahkannya, sarana infrastruktur dan ekonomi masih banyak dikeluhkan warga. “Sampai hari ini masyarakat masih mengeluhkan sarana jalan dan perekonomian yang tidak ada peningkatan, lihatlah, dengarlah, rakyat butuh kerja nyata, bukan retorika belaka,” tandasnya.
(dicky abias)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *