Lisda

Lisda Hendrajoni Caleg DPR-RI Ingin Lebih Banyak Berbuat Untuk Wilayah Yang Diwakilinya

Foto :Di mudiak Batang Kapeh (Egy Humas Pemda)

Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com,– Caleg DPR-RI Wilayah 2 Sumbar, Lisda Hendrajoni mengatakan, jadi seorang istri Bupati saya tak perlu lagi mencari duit tambahan, pokoknya sudah bisa hidup senang dan tenang, tapi sebagai manusia yang dituntut untuk berlomba lomba berbuat kebaikan kita harus berupaya berbuat semaksimal mungkin untuk kepentingan orang banyak.

“Kalau hidup ini hanya sekedar materi, dangan jadi bini pak bupati, ambo lah bisa mangemek-ngamek sajo, tapi ambo ingin hidup ambo ini berguna bagi orang banyak dengan tugas yang lebih baik untuk kemajuan pembangunan daerah pemilihan yang diwakili Sumbar 2, khusus di Pesisir Selatan ,” kata Lisda Hendrajoni SE, MM.Tr caleg DPR-RI dari partai Nasdem saat bertemu dengan para pendukungnya di Teluk Kasai, Batang Kapeh, Kamis (14/3).

Lisda Hendrajoni istri Bupati Pesisir Selatan, Sumbar ini datang ke Kampung Taluak Kasai bersilaturahmi sekaligus mohon doa dari para pendukungnya agar Allah SWT dapat mengijabah do’a sehingga duduk sebagai anggota DPR-RI.

“Segala sesuatu sebenarnya sudah diatur Allah, ambo bertemu dengan ibu ibu dan bapak bapak hari ini, sudah tercatat di Luz Mahfudz, termasuk In Sya Allah saya terpilih duduk jadi anggota DPR-RI nanti, ” ucapnya yang disambut secara serentak dengan kata “aamiin YRA” oleh para pendukung yang hadir.

Temu ramah itu dihadiri tak kurang dari sekitar 100 orang, hampir semua terdiri dari emak emak. Lisda mengatakan dirinya ingin jadi anggota DPR-RI agar lebih luas dan besar manfaatkan bagi pembangunan di Pesisir Selatan.

“Muslim yang baik itu adalah mereka yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain,”

Dalam rangka itu ambo ingin berbuat banyak untuk pembangunan di Pesisir Selatan khusunya dan Sumbar umumnya.

Lebih lanjut Lisda mengatakan, tiga tahun dia mendampingi suami jadi bupati, sebagai ketua Tim penggerak PKK banyak program yang sangat menyentuh bagi masyarakat yang sudah, sedang dan akan dilanjutkan lagi.

Di Pesisir Selatan terdata sebelumnya rumah tak layak huni sekitar 6000 rumah, program bupati Pessel tanpa pemanfaatan dana APBN ini belum seluruhnya tuntas, namun berkat kita mencoba membantu sudah ada 1000 lebih rumah tak layak huni berhasil direhabilitasi lewat program bedah rumah.

Kemudian ambo juga telah berusaha menggaet bantuan untuk saudara saudara kita yang difabel, seperti tidak punya kaki, yang buntung tangan akibat cacat dari lahir dan cacat akibat kecelakaan, jua sudah kita berikan kaki palsu. Bahkan operasi bibir sumbing dan operasi katarak kita leksanakan.

“Pada tanggal 17 Maret ini ,siapa yang ingin operasi katarak silahkan datang ke Rumah Dinas Bupati, kita akan bawa untuk operasinya di Padang,” jelas Lisda .

“Operasi katarak tu barapa pitihnya (duitnya-red) buk?” Tanya seorang yang hadir.

“Tidak pakai uang alias gratis, malah ongkos ke Padang tidak bayar pulang pergi, dengan syarat bawa KTP dan kartu Keluarga, tiba di Painan sebelum jam 8 pagi, soalnya pada pukul 8 pagi itu bis sudah berangkat ke Padang, kalau terlambat datangnya ya terpaksa gagal,” terang Lisda.

Pertemuan itu berlangsung sangat akrab, Lisda juga menjelaskan cara cara memilih dibilik suara nanti.

Usai pertemuan ini Lisda menyempatkan diri singgah di Rumah Baca Andragogy, sebuah pustaka yang didirikan oleh anak muda di Taluk Kasai untuk menstimulasi minat baca warga khususnya anak anak generasi mellenial di Taluak Kasai.

Lisda di Rumah Baca Andragogy (foto: Epis kakak pustakawati)

Di Rumah Baca ini Lisda berjanji nanti akan menambah koleksi buku di Rumah Baca ini.

Dari Teluk Kasai Lisda Hendrajoni mengadakan temu pendukung di Taluk Koto Kandih dihadiri warga mayoritas emak emak lebih dari 150 kader pendukungnya. (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *