Kriminal

Ini Sebabnya Seorang Debt Collector Tewas Diamuk Massa Di Pelambayan Agam Sumbar

AGAM, PILARBANGSANNEWS.COM,– Seorang penagih hutang atau yang sering disebut Debt Collector bernama Muslim (51 tahun), tewas diamuk masa di Padang Koto Gadang, Palembayan, Kabupaten Agam, Sabtu (30/3).

Seperti yang diberatakan HarianHaluan.com, korban diamuk massa lantaran beberapa saat sebelumnya melakukan penarikan satu unit mobil L300 milik warga Agam yang menjadi nasabah tempat almarhum bekerja.

Peristiwa naas itu bermula ketika korban beserta tujuh orang rekannya menarik satu unit mobil L300 di Palembayan. Pengambilan itu dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik bernama Ucok.

Kasat Reserse dan Kriminal Polres Agam Iptu M Reza, mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Ke delapan orang itu berbagi peran masing-masing sebagai tukang pantau, dan sebagai eksekutor.

Korban disertai rekannya menarik mobil dari tangan Egi yang ketika itu yang menggunakan mobil itu.

” Saat mobil itu parkir di Padang Koto Gadang, Muslim langsung mengambil dan membawa mobil itu ke arah Lubuk Basung bersama satu orang rekannya di dalam,” katanya.

Dari informasi yang didapat, enam rekan lainnya sebagai tukang pantau, empat orang menggunakan mobil Karimum, dua orang menggunakan Avanza, sementara dua orang lain adalah eksekutor naik mobil yang diduga ambial paksa L300.

Setelah mengetahui mobil dibawa orang tidak dikenal Egi kemudian mememberi tahu pemilik mobil Ucok. Selanjutnya pemilik kendaraan memberitahukan kejadian itu kepada teman-temannya di Lubuk Basung.

Ia menjelaskan, sesampai di Lubuk Basung, kemudian mobil L300 bersama Karimum itu dikejar oleh masyarakat. Menjelang Maninjau, Muslim yang mengendarai L300 sempat menabrak sepeda motor yang diampang masyarakat di tengah jalan.

Menurutnya, L300 itu akhirnya dihentikan masyarakat di Maninjau persisnya di simpang menuju kelok satu. Masyarakat yang mulai marah kemudian menghakimi Muslim hingga tewas.

Sementara rekannya di dalam mobil melarikan diri ke Koramil. Sementara empat orang rekannya yang mengendarai Karimun, selamat setelah mengamankan diri ke Polsek Maninjau.

” Dua mobil itu berhasil dihentikan masyarakat, di simpang menuju kelok satu. Sementara dua orang di Avanza belum diketahui keberadaannya,” jelas Reza.

Ia menambahkan polisi sudah mengamankan mereka, antara lain, empat orang tukang pantau, Paikal (41) warga Jl.Soekarno Hatta No.5 Rt/Rw : 007 / 000 Bukit Surungan Kecamatan Padang Panjang Barat, Erikson warga Jl.Saudara Blok C No.22 Rt/RW : 004/006 Kel.Sialangrampai Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.

Kemudian, Leo Chandra Jl.Tapanuli Rt/Rw : 001/ 005 Kel.Kulim Kec.Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Muhammad Ilham warga Jl.Mawar Gang Masjid Kel.Kamoung Baru Kec.Sena Pelan Kota Pekanbaru.

Sementara satu di antara dua eksekutor yang melarikan L300 tewas, yaitu Muslim (51) warga Jorong Simpang empat Nagari Lingkuang Aua Pasaman Barat. Satu eksekutor lagi Dafrizal juga diamankan.

” Agar kejadian ini tidak terulang kami juga mengimbau kepada perusahaan kredit maupun debt collector apabila akan melakukan panarikan kendaraan diharapkan berkordinasi dengan pihak kepolisian,” jelasnya. (h/yat)

HarianHaluan.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *