Politik

Prabowo di GBK ; Rakyat Indonesia Sudah Bosan Dibohongi

Jakarta, Pilarbangsanews.om,– Capres 02 Prabowo Subianto menegaskan kembali bahwa kekayaan Indonesia yang melimpah tidak dapat mensejahterakan rakyatnya karena kekayaan itu mengalir keluar negeri, berpindah kepada pejabat yang korupsi dan rakyat sudah tahu akan hal itu dan tak mau dibohongi lagi.

“Kalian cape-cape kesini (hari ini) mewakili rakyat Indonesia yang ada diseluruh pelosok tanah air, ingin menuntut perobahan,’ kata Prabowo dalam orasi politiknya pada kampanye Akbar di BK, Minggu (7/4).

“Apakah saudara datang kesini dikasih duit,,” tanya Prabowo

“Tiiddaaaaaaaaaak,” kata massa serempak.

Ya bagamana ngasih duitnya sebanyak ini, jumlah yang hadir tak kurang dari sejuta massa. “Tadi saya diluar malah saya yang dikasih duit oleh massa,” kata Prabowo Subianto.

Prabowo menilai bahwa kampanye akbar kali ini adalah kampanye terbesar sepanjang sejarah.

Pada kesempatan itu, Prabowo berdoa, Ya Allah Kau berikan kesempatan kepada kami untuk memimpin rakyat Bangsa ini yang tertindas oleh pemimpinnya sendiri.

“Saudara sekalian saya berdiri disini berkat adanya saudara saudara, saya berpandangan bahwa nagara kita sedang sakit.

Ibu Pertiwi sedang diperkosa , kekayaan kita diambil, kebebasan rakyat bicara dibungkam kita diinjak, emak ditangkap, ustad ditangkap.

“Hai hakim yang tidak memberikan ketidakadilan kepada rakyat, jangan kau kira hal itu tidak dicatat.

“Kalau dulu kita melawan bagaimana mengusir penjajah oleh bangsa lain,
Kini kita mengusir penjajah bangsa kita sendiri,” kata Prabowo.

Baca juga ;

GBK Membludak, Sejuta Lebih Massa Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Sandi

Dibahagian lain Prabowo menyatakan kepada massa pendukungnya bahwa jika dirinya dan Sandiaga Uno, terpilih jadi presiden dian dituduh akan mendirikan. Negara berideologi Khilafah.

“Kita dibilang akan mendirikan negara khilafah, ini fitnah yang kejam, Islam kita, ustadz ustad kita , para kiyai adalah Islam yang lilahirobbill’alamin,” tegasnya.

Jika benar saya ingin mendirikan negara yang berideologi Khilafah, tidak mungkin Natalius Pagai (mantan Komisioner HAM) mendungkung saya dan datang pada hari ini,” kata Prabowo seraya menyebutkan bukan hanya Pigai yang hadir, tapi sejumlah tokoh lintas agama juga ikut menghadiri acara kampanye akbar tersebut. (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *