Dharmasraya

Mas Emon, Berdagang Gamelan Sembari Ingin Kenalkan Alat Musik Tradisional Jawa

Dharmasraya, Pilarbangsanews.com – Satu pekan sudah keberadaan Mas Emon sang pecinta seni asal pulau jawa mengitari beberapa sudut nagari ( desa) di Kabupaten Dharmasraya. Dia sengaja datang untuk menjajakan barang dagangannya berupa alat musik tradisional asal jawa yaitu Gamelan.

Saat dijumpai media ini dilorong-lorong jalan dekat sebuah sekolah swasta di Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung Dharmasraya 19/07/19. Mas Emon menuturkan satu hari sekurangnya 30 unit Gamelan habis diborong, “tapi lebih dominan yang ambil dari sekolah TK dan SD”, tukuk Mas Emon dengan kental logat bahasa jawanya.

Lebih lanjut diceritakan Mas Emon, tempat produksi masal Gamelan berbagai ukuran ini ada di daerah Jawa Timur, dikirim melalui jasa expedisi darat sekurangnya satu kontainer. Pengiriman ini rutin satu minggu sekali, penjualan tersebar diwilayah sumatera, terkhusus Dharmasraya, hingga Aceh.

Harga satu unit Gamelan yang terbuat dari bahan baku kayu dan logam kuningan ini bervariasi, Mas Emon menawarkan harga tertinggi hanya 150 rupiah untuk ukuran besar, dan ukuran kecil 25.000 rupiah, ada empat ukuran yang ditawarkan, ia rasa tidak terlalu menguras kantong pelajar Dharmasraya yang ingin membeli dan mengenal musik tradisional jawa seperti Gamelan ini.

Mas Emon menawarkan juga pemesanan dalam skala besar, dengan jumlah yang banyak melalui No Hp. 0823-1650-3363. Dalam dua hari belakangan sudah ada pihak sekolah dan kelompok seni/sanggar yang order puluhan unit, Mas Emon menyangka ini akan menjadi ruang ajar baru dikelas mengenal lebih jauh serta bermain Gamelan, apalagi Mas Emon ini mengratiskan tutorial atau cara bermain musik Gamelan sebelum dipadu padakan dengan musik yang lain.

Merujuk kepada laman web seni dan budaya lokal jawa, Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong.
Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.
Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel.

Karena Dharmasraya salah satu daerah transmigrasi terbesar, tepat sekali rasanya Mas Emon mengenalkan serta menjaga agar warisan leluhur tidak punah, seperti harapannya agar generasi sekarang memilih kembali permainan tradisional daripada Hp Android, tutup Mas Emon sambil memukul Gamelan dengan nada indah. (MS/Rjl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *