.Riau

Danrem 031/WB Bersama Staf Khusus KASAD Disambut Hangat Di Kabupaten Rohil

Rokan Hilir – Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H. Suyatno Beserta Unsur Forkopimda Kabupaten Rohil menyambut kedatangan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI, Mayjen TNI Cucu Soemantri S. sos beserta Tim yang didampingi Oleh Danrem 031/WB Brigjen TNI M Fadjar MPICT di Stadion sepak Bola Rohil pada Selasa (23/7/19).

Usai mendarat rombongan langsung bergerak Gedung Datuk Batu Hampar, Bagansiapiapi, untuk melakukan Tepung Tawar yang dilakukan oleh Bupati Rohil dan diikuti juga oleh unsur forkopimda Kabupaten Rohil.

Kedatangan Tim Wasev TNI tersebut dalam rangka pengawasan dan evaluasi kegiatan TMMD 105 yang digesa pengerjaannya oleh Kodim 0321/Rohil yang saat ini Progressnya sudah mencapai 70 persen.

Dimana kegiatan TMMD tahun ini dipusatkan di dua Kecamatan yakni Kecamatan Bangko dan Kecamatan Sinaboi.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil mengucapkan selamat datang dan bisa berkesan selama di sini,” kata Bupati Suyatno dalam sambutannya.

“Kami sampaikan bahwa Dandim Rohil selama ini sangat ulet dan tangguh menyikapi berbagai persoalan khususnya karlahut yang terjadi diwilayah Rohil,” ujarnya.

Bupati Rohil juga memberikan dorongan dan dukungan karena keberadaan TNI memang sangat diharapkan oleh masyarakat.

“Tentunya kedatangan rombongan TNI ini menjadi sejarah bagi Rohil, apalagi menyempatkan waktu dalam berbagai kesibukan aktivitas pekerjaan,” ujarnya.

Selanjutnya Di tempat yang sama, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Cucu Somantri S. Sos mengaku sudah lama ingin ke Rohil, namun kesempatan belum ada saat menjabat panglima Kodam I Bukit Barisan.

“Saya tahu sosok Bupati yang memang pekerja keras, jadi satu kebanggaan saya bisa hadir pada kesempatan ini dan bertemu langsung dengan beliau,” ungkap Mayjen TNI Cucu Somantri yang juga merupakan mantan Panglima Kodam I/Bukit Barisan.

Beliau menjelaskan, setiap kegiatan TMMD selalu mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan mengingat tujuan TMMD lebih menyatukan TNI dan masyarakat dengan bersama – sama melakukan pembangunan.

“Kita harus ingat bahwa jangan sampai kita dipecah belah, kita terdiri dari berbagai suku yang mudah digoyang orang. Jadi kita harus munculkan terus kesatuan bangsa kita melalui pendekatan TNI bersama masyarakat bahwa kita memiliki bangsa satu dan bahasa satu agar tetap kokoh dan tidak mudah diadu domba,” pungkasnya. ***(mirza/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *