.Pessel

Bekerja Tuntas, Lekas dan Pas Ala Hendrajoni

Painan, PIlarbangsanews.com, —
Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni sudah tidak asing lagi terutama bagi masyarakat Sumatera Barat karena berbagai prestasi dan capaian yang diraihnya selama menjadi bupati.

Purnawirawan perwira menengah polisi asal Lengayang ini memiliki motto bekerja tuntas, lekas dan pas, selain untuk memacu kinerja jajarannya, motto tersebut juga diarahkan untuk mendongkrak pembangunan diberbagai sektor di Pesisir Selatan.

Setidaknya dengan motto ini, rentang tiga setengah tahun kepemimpinannya, sudah banyak yang berubah di kabupaten berjuluk negeri sejuta pesona tersebut.

Bahkan beberapa kesempatan ia kerap berseloroh dengan berucap “apa yang tidak berubah di Pesisir Selatan, semuanya berubah”.

Hal tersebut memang benar adanya, semuanya berubah mulai dari jalan lintas sumatera Padang – Bengkulu yang melewati daerah setempat, jalan lingkar KWBT Mandeh, pembangunan pasar kecamatan dan lainnya.

Namun semua itu tidak berubah begitu saja namun melalui kebijakan terukur, koordinasi menyeluruh hingga tim yang solid.

Bahkan pada beberapa kesempatan ia bahkan menandatangani dokumen penting di “meja” beralaskan seragam ajudannya.

Gaya pejabat seperti dalam foto diatas, menandatangani surat dimana saja bukanlah hal yang baru, tidak Hendrajoni saja yang begitu. Sudah banyak bupati atau gubenur yang melakukannya.

Dan bagi awak media dan pejabat yang bersangkutan merupakan pemandangan yang biasa, namun tidak bagi masyarakat umum dan ini terus menjadi perbincangan dari kedai kopi ke kedai kopi di daerah setempat. Gaya yang seperti inilah yang disukai masyarakat melihat pimpinan sedang beraksi.

Seperti yang terjadi pada Senin (29/7) ketika Bupati Hendrajoni, melakukan peninjauan lapangan, untuk melihat persiapan pembebasan lahan guna lokasi pembangunan jalan dua jalur Salido Painan.

Kala itu, datang Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Pesisir Selatan, Beni Rizwan, SH, membawa sebuah map yang berisikan surat surat dinas.

Awalnya, Padli selaku ajudan ragu untuk menerima surat tersebut. Maklum sedang berada di lapangan.

Tapi tiba-tiba bupati memanggil Sekretaris LH, Beni Rizwan, “Apa itu surat, bawa ke sini,”kata bupati.

Kemudian bupati langsung memberi isyarat kepada ajudan, agar membungkukkan badannya. Maka jadi lah punggung sebagai “meja” unuk menandatangani surat tersebut.

Menurut catatan penulis, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, sudah sering menandatangani surat surat dinas di lapangan.
Sebelumnya dilakukan di Padang, saat selesai mengikuti suatu acara di auditorium kantor gubernur Sumatera Barat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *