Covid 19

IJTI Sumbar; Lindungi Diri Saat Liputan, Utamakan Keselamatan

Padang, PilarbangsaNews

Sebaran Covid-19 memang belum ada yang positif di Sumbar. Tetapi bukan tidak mungkin, besok atau lusa, Sumbar ikut terpapar Virus Corona. Salah satu profesi yang paling rentan adalah profesi jurnalis, khususnya jurnalis televisi.

Dalam proses pencarian berita, jurnalis berinteraksi dengan hampir seluruh lapisan. Tidak ada yang bisa menjamin, dalam setiap interaksi itu, mereka terbebas dari Covid 19.

“Meminta kawan-kawan untuk tetap tinggal di rumah, tentu bukanlah hal yang pas, karena sebagian besar wartawan di daerah, terutama jurnalis televisi, bukanlah karyawan. Pendapatan mereka selama ini mengandalkan honor dari setiap berita yang tayang di layar stasiun televisi masing-masing,” kata siaran pers IJTI Sumbar yang ditandatangani Ketua John Nedy Kambang dan Sekretaris Nofal Wiska.

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan kawan kawan jurnalis TV, maka IJTI Sumbar dalam siaran pers ini mengimbau :

1. Dalam beraktivitas, para pekerja televisi dihimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tetap berpedoman pada protokol keselamatan.

2. Pemilik media diharapkan membekali jurnalisnya dengan peralatan yang memadai, guna menghindari terpapar virus.

3. Saat wawancara, perhatikan jarak dengan narasumber. Hal ini untuk melindungi jurnalis sekaligus narasumber dari penyebaran corona.

4. Selalu membawa hand sanitizer atau sabun ketika beraktivitas.

5. Kepada pihak-pihak yang terkait dan berhubungan dengan jurnalis, bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi. Misalnya, dengan melakukan teleconference, atau secara mandiri merekam sendiri dengan telpon genggam, baik audio maupun video, lalu membagikannya kepada awak media.

6. Untuk stasiun televisi lokal, dialog atau talkshow diharapkan tidak mengundang banyak orang. Saat wawancara di studio, pengarah program harus menerapkan social distancing.

“Tidak ada berita seharga nyawa. Apapun alasannya, keselamatan jauh lebih penting dari sebuah berita. Tidak ada gunanya berita bagus, kalau kita tak selamat,” kata Ketua IJTI Sumbar John Nedy Kambang. (rel/gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *