.

Update! Tambah Lagi, 55 Positif Covid di Sumbar

Padang, PilarbangsaNews

Hingga Rabu (15/4) pukul 13 WIB, telah 55 orang dinyatakan positif Covid-19 di Sumbar dan 8 orang dinyatakan sembuh. Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Sumbar Drs. Jasman Rizal, MM.

Berdasarkan data gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, terjadi penambahan pasien positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 7 orang.

Di sisi lain kita patut bersyukur, ada satu orang lagi pasien RS M Jamil positif terinfeksi Covid-19 dinyatakan sembuh. Yang bersangkutan wanita, 38 tahun, berasal dari Kota Padang dan sekarang yang bersangkutan telah pulang ke rumahnya.

Adapun rincian pasien baru positif terinfeksi covid-19 adalah, 5 orang dari Padang, satu orang dari Tanah Datar dan satu orang dari Pasaman Barat.

Rincian 5 orang dari Kota Padang tersebut yaitu:

1. Laki2, 45 th, karyawan toko, sekarang isolasi mandiri di rumah.

2. Perempuan, 59 th, rumah tangga. Istri dari salah seorang pasien positif yg sekarang lagi dirawat di RS M. Jamil Padang. Juga isolasi mandiri di rumahnya.

3. Laki-laki, 60 th, sopir tangki BBM. Riwayatnya, terpapar dari luar daerah sumbar.

4. Laki-laki, 54 th, dirawat di M Jamil Padang. Terpapar dari salah satu pasien PDP yang sekarang juga lagi di rawat di M Jamil.

5. Laki-laki, 58 tahun, swasta. Terpapar dari pasien positif sebelumnya yang juga lagi di rawat di M Jamil. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya.

Dari Pasaman Barat, pasien positif Covid 19 adalah wanita 60 th, rumah tangga. Merupakan kakak dari yang positif sebelumnya di Pasaman Barat. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya.

Kabupaten Tanah Datar, pasien positifnya wanita, 40 tahun. Terpapar dari luar daerah. Sekarang juga isolasi mandiri di rumahnya.

Semua pasien positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, tetap dalam pengawasan protokol kesehatan yang ketat dari tim paramedis dan tim keamanan.

Berikut rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se Sumatera Barat, Rabu, 15 April 2020, pukul 13.00 WIB.

Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 5.758 orang.

Proses pemantauan 712 orang.
Selesai Pemantauan 5.046 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 180 orang.

Dari 180 PDP tersebut, 38 orang masih dirawat diberbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab, Negatif terinfeksi covid-19 sebanyak 119 orang dan isolasi mandiri di rumah 23 orang.

Rincian Pasien positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan Rumah Sakit

*RS. M Jamil Padang

Dirawat 7 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 3 orang
Meninggal dunia 2 orang
Total 12 orang

*RS Ahmad Mochtar Bikittinggi

Dirawat 3 orang
Isolasi dirumah 3 orang
Sembuh 2 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 8 orang

*RS Semen Padang Hospital

Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 2 orang

*RSUD Pariaman

Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

*RSUD M Zein Painan

Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang.

*RS Bhayangkara

Dirawat 2 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang

*RSUD Kep Mentawai

Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

*RS Yos Sudarso

Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 1 orang

Pasien Positif Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan total 20 orang, 17 orang masih isolasi mandiri di rumah dan telah dinyatakan sembuh / negatif sebanyak 3 orang oleh tim kesehatan.

Untuk itu, mari kita berdoa semoga wabah covid-19 ini dapat segera diatasi dan semoga saudara kita yang dirawat diberikan kesabaran dan segera disembuhkan Allah SWT.

Hal yang perlu kita waspadai adalah, dari tanggal 31 Maret 2020 sampai tanggal 13 April 2020, orang yang telah masuk ke sumbar dari 10 (sepuluh) pintu masuk berjumlah 72.564 jiwa, rata-rata 4.838 orang sehari. Hal ini sangat memprihatinkan, karena akan sangat berpotensi semakin meningkatnya wabah covid-19 di Sumbar.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Gubernur Sumbar kembali mengeluarkan instruksi agar Bupati Walikota membentuk pos pemantauan pendatang sampai ke tingkat jorong, mengawasi masyarakat yang baru datang dan menegaskan agar masyarakat yang baru datang wajib di karantina atau isolasi mandiri di rumah. Bupati Walikota dapat melakukan kuasa pemaksaan dengan melibatkan Polri dan TNI jika ada warga yang ODP tidak mau mengindahkan instruksi tersebut. Karena banyak laporan, bahwa masyarakat yang baru datang ke kamoungnya dari daerah terpapar covid-19, masih tidak taat aturan. Duduk di warung-warung, tidak membatasi jarak dan tidak pakai masker.

Dalam hal ini Gubernur sangat berharap, Bupati dan Walikota se Sumbar dapat dengan tegas melaksanakan instruksi Gubernur dimaksud dengan melibatkan semua stakeholder terkait. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *