Solok Kabupaten

Pulang Dari Luar Daerah Warga Paninggahan Meninggal Dunia

Pilarbangsanews, Kab Solok, —
Seorang warga Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumbar, meninggal dunia, setelah mengalami demam dan sesak napas. Hasil repid test almarhum negatif. Walupun begitu dokter ataupun para medis yang memberikan pertolongan saat almarhum masih hidup tetap menggunakan APD ( alat pelindung diri). Hal itu dilakukan demi keselamatan tenaga kesehatan yang sering terpapar akibat membantu pasiennya.

Almarhum yang hasil repid test nya negatif ini, berprofesi sebagai sopir, sepulang perjalanan dari luar Sumatera Barat mengalami sakit.

Juru bicara posko penanganan covid 19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam. Kepada awak media Syofiar Syam menyebutkan bahwa sebelum korban meninggal petugas kesehatan telah melakukan Rapid Tes dengan hasil NEGATIF.

“Sebelum meninggal petugas kesehatan melakukan rapid tes kepada korban, dan hasilnya negatif,” kata Syofiar Syam

Dijelaskannya, korban NN (45), Jorong Ganting Padang Palak, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih pulang dari perjalanan keluar Sumbar pada tanggal 28 April. Sesampai dirumahnya, korban mengalami demam dan sesak napas.

Oleh keluarganya, kondisi korban dilaporkan ke bidan desa yang ada di Nagari setempat. Bidan desa melaporkan kondisi ini kepada dokter posko Gugus Tugas. Dari tindak lanjut tersebut, dokter yang didampingi beberpa petugas mendatangi rumah korban dengan APD lengkap dan melakukan serangkaian pemeriksaan protokol covid 19.

Namun nasib berkehendak lain, setelah dilakukan pemeriksaan dengan rapid tes korban meninggal dunia pada Jum’at 1 April sekira pukul 20.00 Wib.

“Petugas datang dan melakukan pemeriksaan pada pukul 18.30 dan tak lama berselang korban menghembuskan nafas terakhirnya,” tambah Syofiar Syam

Semantara itu anak almarhum, laki laki umur 9 tahun juga mengalami demam yang di sertai muntah. Kepada yang bersangkutan telah diberikan obat oleh dokter.

“Untuk almarhum dan anaknya telah kita tes swab, dan telah kita kirim ke Rumah Saki rujukan untuk mengetahui hasilnya, ujarnya.

Terhadap keluarga almarhum, petugas kemudian melakukan rapid tes. 8 orang keluarga yang terdiri dari istri, anak-anak dan yang berhubungan langsung atau yang mengangkat Jenazah turut dilakukan rapid tes dan hasilnya menunjukan NEGATIF.

“Namun demikian terhadap keluarga tersebut kita anjurkan untuk melakukan isolasi mandiri, sementara menunggu hasil tes swab almarhumdan anaknya. Dan almarhum kita makamkan dengan mengikuti protokol covid 19 di Paninggahan tersebut,” tutup Syofiar Syam. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *