Masyarakat Sipil Desak Pemkab 50 Kota Transparan Tangani Covid-19
Limapuluh Kota, PilarbangsaNews
Aktivis masyarakat sipil dan anak nagari Luak Limopuluah, Muhammad Bayu Vesky, mendesak Pemkab Limapuluh Kota melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dapat bersikap terbuka dan transparan dalam memberikan informasi kepada publik.
Desakan tersebut disebabkan adanya informasi pers dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra dalam wawancara vidcon bersama wartawan, Rabu (6/5) bahwa Pemkab Limapuluh Kota menjadi salah satu daerah di Sumbar yang tidak mengirim sampel spesimen warga ODP untuk dilakukan pemeriksaan pool test, sebagai upaya penanganan virus Covid-19.
“Dinas Kesehatan Limapuluh Kota supaya memberi informasi kepada publik. Apalagi ini berkaitan dengan rencana riset kesehatan, kenapa tidak mau mengirimkan sampel. Apa alasannya?” kata Bayu Vesky dalam diskusi publik di Whatsapp Group Melawan Corona Payakumbuh-Limapuluh Kota, Kamis (7/5).
Bayu Vesky mempertanyakan alasan serta penyebab belum dikirimnya 100 sampel spesimen yang diminta oleh Pemprov Sumbar. Dia juga meminta agar bupati mengevaluasi kinerja Humas Pemkab. Karena, sampai kini belum ada inisiatif bagian humas untuk melakukan video teleconfrence terkait pemberian keterangan secara resmi ke publik.
“Humas merupakan corong Pemerintah Daerah bersama Kominfo, termasuk memberikan informasi yang cukup perihal bantuan yang sudah dikucurkan. Asal usul anggaran, jumlahnya dan lain-lain. Kita dukung penuh Satgas Covid 19 Limapuluh Kota,” imbuh Bayu Vesky.
Secara terpisah, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra mendukung kebijakan provinsi melakukan pool test, sebagai pedoman langkah kebijakan penanganan covid-19 di daerah.
“Pool test swab terhadap OTG itu perlu dilakukan agar mengidentifikasi tingkat penyebaran virus di suatu daerah. Langkah ini juga sebagai upaya mempercepat memutus mata rantai penyebaran virus, termasuk di Limapuluh Kota,” kata Deni Asra.
Wartawan PilarbangsaNews menghubungi Kabag Humas Pemkab Limapuluh Kota Hendra, S.Pd.,MM. Katanya, informasi yang berkembang di media sosial tidak seperti itu kenyataannya di lapangan. “Pemkab bukannya tidak mengirimkan sampel swab ke Pemprov. Kita ada mengirim tetapi belum lengkap,” kata Hendra.
Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh Kota sedang berusaha melengkapi 100 sampel untuk test swab. “Petugas sedang berjibaku melengkapi sampel. Jadi bukan kita tidak transparan, mohon pengertiannya. Dalam melawan Virus Corona ini mari kita bersatu, tidak saling menyalahkan. Kalau ada yang perlu ditanyakan, Insya Allah kami akan jawab,” kata Hendra melalui jaringan Whatsapp. (wba)