.Covid 19Pessel

Seorang Nenek dari Salido Pasien Covid-19 Pertama Meninggal Dunia di Pesisir Selatan

Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com, — Beberapa hari belakangan ini media memberitakan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, jumlah pasien positif covid-19 tidak bertambah, dan yang dirawat sudah banyak yang sembuh.

Namun berita gembira itu, tak bertahan lama, karena seorang nenek berinisial AS berusia (78 tahun) meninggal dunia senja tadi Selasa (12/5) menjelang waktu berbuka puasa di RSUP Dr M Jamil Padang . Nenek AS warga Salido Pesisir Selatan telah dirawat sejak tanggal 8 Mei, pasien positif covid-19 pertama yang meninggal dunia dari Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar.

“Innalillahi raji’un wa innalillahi raji’un, semoga almarhumah husnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan sabar menghadapi, ” kata Bupati Pessel, Hendrajoni mengabarkan kabar duka itu kepada pilarbangsanews.com.

Almarhumah sebelum dirujuk ke RSUP Dr M Jamil Padang, masuk IGD RSU BKM Sago Pesisir Selatan pada tanggal 7 Mei

Pasien dibawa oleh keluarganya dengan keluhan kehilangan kesadaran. Karena selama di IGD kondisi tak berubah, oleh RSU BKM Sago, nenek AS di rujuk ke RSUP Dr M Jamil Padang, pada tanggal 8 Mei 2020.

Sebelum masuk IGD RSU BKM Sago, Almarhumah tak pernah kemana-mana, beliau terserang struk ringan sejak 7 tahun yang lalu. Namun penyakit struk tersebut tak pernah diobati.

Pada tanggal 7 Mei sehari sebelum dirujuk ke Padang, almarhumah kejang kejang dan kehilangan kesadaran.

Beberapa jam setelah dirawat di Padang, pihak rumah sakit mengambil sampel swab yang bersangkutan. Berdasarkan hasil tes swab laboratorium Unand Padang, yang bersangkutan dinyatakan positif covid-19.

Segera Tracking

Belum diketahui dari siapa almarhumah terinfeksi covid-19, padahal almarhumah tak pernah kemana mana.

Tracking dilakukan terhadap siapa saja yang sempat kontak dengan almarhumah. Di RSU BKM Sago, menurut Bupati ada 14 orang.

Mereka malam ini juga di karantina di Rusunawa Painan. Dan 9 orang lagi keluarga almarhum dan tetangga sebelah rumah juga kini menjalani proses karantina menjelang hasil test swab mereka diketahui.

Jika positif akan dirujuk ke Padang namun kalau tidak tentu mereka dipulangkan kembali ke rumah masing masing. (****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *