.

Limapuluh Kota; Pengusaha Tambang Bersedia Kurangi Tonase Truk

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Rapat bersama antara 9 pengusaha tambang batu pecah dengan Camat Lareh Sago Halaban, dan 8 wali nagari yang berada di kecamatan ini yang disertai ketua Bamus berlangsung Kamis (9/7) siang di aula kantor camat.

Pertemuan yang berlangsung dengan unsur komplit itu dipimpin camat Lareh Sago Halaban Elfi Zein. “Sejumlah keputusan yang dilahirkan pada rapat tersebut meliputi, pengusaha tambang bersedia menurunkan tonase beban menjadi 30 ton,” kata camat Elfi Zein kepada awak media termasuk PilarbangsaNews di kantornya Kamis (9/7) siang.

Disamping itu, lanjut camat pengusaha tambang juga bersedia mengatur jarak truk yang membawa batu pecah tersebut. Artinya tidak beroperasi secara konvoi. Kemudian, ketika hari balai (pekan, Red) yang berlangsung setiap hari Rabu, jadwal truk yang bermuatan batu pecah itu hanya boleh malam hari saja melewati jalur ini.

Selama ini, terlihat kemacetan di lokasi Pasar Pakan Rabaa karena truk-truk besar pengangkut batu tersebut bercampur dengan kenderaan roda empat dan roda dua ketika hari balai di ruas jalan di depan pakan Pakan Rabaa.

“Keputusan lain yang takkalah pentingnya, pengusaha bersedia menyediakan sekaligus melansir material ke lokasi titik yang rusak,” sebut Elfi Zein.

Menurut Camat, masyarakat Lareh Sago Halaban, terutama yang berada di nagari Tanjung Gadang, Labuah Gunuang, Batupayung, Balai Panjang, dan Bukik Sikumpa untuk dapat memahami dan memaklumi keputusan- keputusan
yang telah dilahirkan bersama pengusaha tambang ini. “Jadi kita tidak perlu lagi bertindak diluar
koridor hukum, sebab aspirasi masyarakat tadi telah terakomodasi,” papar camat merinci.

Sementara itu Ilson Cong mewakili pengusaha tambang lainnya membenarkan apa yang dikatakan camat tetsebut. Mantan anggota DPRD Provinsi Sumbar itu mengatakan, selaku pengusaha tambang ia juga punya kewajiban memelihara dan merawat jalan yang dilewati kenderaan yang mengangkut hasil tambangnya.

“Kepada pemerintah propinsi ruas jalan Payakumbuh – Sitangkai ini betul-betul dapat diperbaiki tahun depan. Jangan sampai hanya janji saja,” ujar Ilson Cong.

Sementara itu, Ilson menunggu bantuan mesin atau alat berat pemadat jalan yang dijanjikan Dinas PUPR Propinsi. “Kami siap kapanpun waktunya melansir material ke titik-titik yang diperlukan perbaikannya,” ulas Ilson Cong. (wba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *